Bisnis.com, PADANG - PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mencatat terhitung hari Jumat (21/3) ini pergerakan kedatangan penumpang di bandara terpantau mengalami peningkatan hingga 4% dibandingkan hari biasanya.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang BIM Dony Sebardono mengatakan dengan telah dibukanya Posko Terpadu Angkutan Udara 21 Maret sampai 11 April 2025 di BIM untuk pergerakan penumpang terlihat terjadi peningkatan namun belum dalam kondisi signifikan.
“Peningkatan sekitar 3% - 4%. Kami memperkirakan puncak arus mudik lebaran akan terlihat pada tanggal 27 - 28 Maret 2025 nanti,” katanya usai Apel Posko Terpadu Angkutan Udara di Terminal BIM, Jumat (21/3/2025).
Dony menyampaikan dengan adanya peningkatan penumpang ini, pihak bandara mencatat adanya ekstra flight dari biasanya 23 penerbangan per hari, kini menjadi 28 penerbangan per harinya. Hanya untuk penerbangan perintis saja yang tidak melakukan ekstra flight.
“Untuk arus mudik ini, penumpang yang mendominasi datang ke BIM datang dari Jakarta. Bahkan secara nasional, memang kedatangan dari Jakarta mendominasi,” ujarnya.
Dikatakannya untuk memberikan rasa aman pada mudik lebaran 2024 ini, pihaknya juga melakukan modifikasi arus lalu lintas di bandara.
Baca Juga
“Jadi terhitung hari ini Jumat 21 Maret 2025 untuk penjemputan dan pengantaran penumpang di depan area terminal BIM akan terjadi perubahan,” jelasnya.
Dimana posisi drop off sudah disiapkan area khusus yang sudah memiliki sign dan warna aspal yang dimerahkan, yang berada di sisi P2-P5. Sedangkan untuk pick up atau penjemputan pihak pengelola Bandara sudah menyiapkan areanya pada sisi P7-P9, dengan beberapa fasilitas jalan dan marka yang juga telah disempurnakan.
Dony berharap dengan adanya perubahan jalur pergerakan kendaraan itu, tidak terjadi penumpukan penumpang pada titik pick up penumpang di area curb side.
Dia mengaku melihat potensi Sumbar sebagai destinasi wisata unggulan yang harus didukung penuh oleh pihak pengelola Bandara.
Salah seorang pemudik di BIM, Azizah mengakui bahwa melakukan mudik lebih awal, karena ingin menghindari kemacetan atau kepadatan arus, yang mana diperkirakan pada akhir pekan depan.
"Saya mengambil cuti kerja, jadi bisa mudik lebih cepat, untuk harga tiket saya dapat masih yang mahal," sebutnya.
