Bisnis.com, PALEMBANG — Bencana banjir di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatra Selatan, yang disebabkan oleh meluapnya air sungai akibat curah hujan tinggi telah berdampak pada belasan ribu kepala keluarga (KK).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, terdapat sebanyak 14.644 KK dengan total 3.187 rumah yang dilanda banjir.
Jumlah tersebut tersebar di 9 kecamatan/kelurahan meliputi Sanga desa, Babat Toman, Lawang Wetan, Sekayu, Lais, Keluang, Tungkal Jaya, Sungai Keruh, dan Batang Hari Leko.
Sekretaris Daerah Muba Apriyadi Mahmud mengungkapkan bahwa tahun ini terdapat pergeseran musim penghujan yang pada tahun lalu berlangsung di Januari, menjadi bulan Maret.
“Saat ini kondisi air sudah tinggi, jadi kita harus memaksimalkan antisipasi dan evakuasi bagi warga yang terdampak,” ujarnya usai rapat penanggulangan bencana banjir, Selasa (18/3/2025).
Dia mengimbau masyarakat yang saat ini telah terdampak genangan air cukup tinggi, agar segera mengungsi ke rumah pengungsian terdekat. Beberapa rumah pengungsian yang sudah disediakan diantaranya Asrama Haji, Wisma DPRD Muba, Asrama Haji, Workshop Dinas Perkim Muba.
Baca Juga
“Pemkab Muba melalui Dinsos dan BPBD juga akan menyediakan fasilitas dapur umum,” kata Apriyadi.
Kepala BPBD Muba Pathi Riduan mengklaim bahwa kondisi banjir dari hasil pengecekan di lapangan tidak separah seperti tahun sebelumnya.
“Namun pada prinsipnya kita tetap melakukan antisipasi dan evakuasi dengan maksimal,” tuturnya.
Camat Sanga Desa Hendrik mengatakan saat ini beberapa desa yang terdampak banjir di wilayah itu juga sudah berangsur surut.
"Per hari ini, Selasa 18 Maret 2025, sudah ada beberapa desa yang airnya sudah surut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Sultan Mahmud Badarudin II Siswanto mengungkapkan pihaknya memprediksi beberapa wilayah di Sumatra Selatan masih akan diguyur hujan hingga esok hari, Rabu (19/3/2025).
Namun, pada 20-21 Maret mendatang wilayah Sumsel juga akan mengalami fenomena Equinox (penyinaran matahari secara maksimum pada wilayah tropis).
Kendati begitu, kata dia, secara umum curah hujan ekstrem masih akan berlangsung di Sumsel hingga akhir Maret 2025 ini.
“Kami tegaskan bahwa fenomena ini tidak akan meningkatkan suhu udara secara ekstrem di Indonesia, khususnya di Sumsel,” jelasnya.
Adapun daerah yang diprediksi masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas tinggi hingga awal Mei meliputi Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir, Banyuasin, Palembang, Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu (OKU).