Bisnis.com, PALEMBANG – Masyarakat di wilayah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Ancaman tersebut meliputi banjir, angin kencang, puting beliung, banjir bandang, tanah longsor, dan sambaran petir.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Siswanto menyampaikan bahwa kondisi cuaca di Sumsel selama tujuh hari ke depan masih berpotensi hujan.
“Berdasarkan sejumlah data model yang tersedia, analisis cuaca menunjukkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Sumsel dalam tujuh hari ke depan,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (20/12/2024).
Secara umum, analisis dinamika atmosfer terkini untuk bulan Desember 2024 menunjukkan bahwa wilayah Sumsel berada pada puncak musim penghujan.
Dinamika atmosfer saat ini, menurut Siswanto, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk fenomena iklim global berupa kondisi La Nina lemah, aktifnya fenomena MJO, serta pola belokan angin di wilayah Sumsel.
Baca Juga
“Pola belokan angin ini meningkatkan pertumbuhan awan-awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumsel,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk dapat meningkatkan kewaspadaan salah satunya dengan rutin melakukan update informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG maupun media sosial.
Lebih lanjut Siswanto menerangkan bahwa kondisi hujan yang terjadi beberapa hari ini di Sumsel disebabkan oleh kondisi suhu udara pada siang hari yang cukup panas.
“Sehingga siklus penguapan yang terjadi pada siang hingga sore hari cukup intensif dan berakibat hujan terjadi pada malam hingga dini hari,” pungkasnya.