Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berupaya meningkatkan potensi wisata Pulau Rupat Utara sebagai destinasi andalan, terutama karena wilayah ini sudah masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Pjs. Bupati Bengkalis, Akhmad Sudirman Tavipiyono mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur dan daya tarik wisata demi memperkuat ekonomi masyarakat setempat.
"Keunikan seni dan budaya di Pulau Rupat ini akan memberi pengalaman khas bagi wisatawan, sehingga perlu dipersiapkan dengan baik," ujarnya Senin (11/11/2024).
Menurutnya pengembangan wisata Rupat Utara menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat. Dia menggarisbawahi bahwa budaya lokal seperti Tari Zapin Api dan tradisi Mandi Safar, harus terus dilestarikan dan dipromosikan agar mampu menarik minat wisatawan.
Pemda Bengkalis juga berfokus pada pengembangan fasilitas penginapan ramah wisatawan, tetapi tetap mempertimbangkan keberlanjutan usaha lokal.
Tavipiyono menginstruksikan agar hanya hotel berbintang lima yang diizinkan berdiri di wilayah ini, guna menghindari persaingan tidak sehat dengan usaha homestay milik warga.
Untuk mendukung sektor wisata, Pemkab Bengkalis mengalokasikan dana sebesar Rp1 miliar per desa, kelurahan, dan kecamatan. Melalui program ini, Pemda berharap desa-desa di Pulau Rupat dapat mengembangkan fasilitas pendukung pariwisata dan mempersiapkan kawasan wisata agar lebih menarik bagi pengunjung.
Upaya Pemkab Bengkalis dalam mempromosikan Rupat Utara sebagai destinasi wisata unggulan juga didukung dengan penyelenggaraan Kharisma Event Nasional (KEN) pada 6 Desember 2024 mendatang di Kecamatan Rupat Utara, yang akan dihadiri oleh peserta dari berbagai negara.
"Pemkab Bengkalis juga tengah mengusulkan pembentukan Pos Lintas Batas Nasional (PLBN) di Pulau Rupat. Kehadiran PLBN ini akan mempermudah akses wisatawan internasional dan meningkatkan daya tarik Rupat Utara sebagai destinasi wisata strategis di kawasan perbatasan," pungkasnya.