Bisnis.com, PEKANBARU – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru mencatat realisasi investasi di kota tersebut mencapai Rp4,01 triliun, dari periode Januari hingga akhir September 2024.
Kepala DPMPTSP Pekanbaru, Akmal Khairi mengatakan angka ini telah mencapai 82% dari target investasi yang ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru senilai Rp4,9 triliun untuk tahun ini. Sedangkan bila dilihat dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Provinsi Riau di angka Rp5,09 triliun, capaian investasi Pekanbaru sudah mencapai sekitar 78%.
“Dengan iklim investasi yang terus membaik, kami optimis target yang ditetapkan baik oleh Pemkot maupun Provinsi Riau dapat tercapai dalam waktu tiga bulan ke depan,” ujarnya Selasa (29/10/2024).
Dia menguraikan investasi senilai Rp4,01 triliun tersebut didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan nilai Rp3,63 triliun yang berasal dari 5.866 proyek. Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar Rp384 miliar dari 453 proyek.
Dengan waktu tersisa hingga akhir tahun, Akmal optimistis target investasi tersebut dapat dicapai di angka Rp4,9 triliun, atau bahkan mencapai Rp5 triliun.
Sementara itu di tingkat Provinsi Riau, realisasi investasi di Bumi Lancang Kuning mencatatkan capaian Rp53,13 triliun selama semester pertama 2024.
Baca Juga
Angka ini sudah mencapai 50,09% dari target investasi secara nasional yang ditetapkan di Riau yaitu senilai Rp106,07 triliun untuk tahun 2024, menjadikan Riau sebagai salah satu provinsi dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia.
Dari total investasi tersebut, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mendominasi dengan nilai Rp40,35 triliun, menempatkan Riau di peringkat keempat secara nasional dalam kategori ini.
Sementara itu, investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai USD852,07 juta atau sekitar Rp12,78 triliun, menempatkan Riau di posisi ketujuh secara nasional.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, menyatakan optimismenya bahwa Riau mampu mencapai target yang telah ditetapkan.
"Target investasi Riau untuk tahun 2024 sebesar Rp106 triliun, dan hingga Juli sudah mencapai Rp53 triliun. Kami siap membantu percepatan perizinan agar target tersebut dapat tercapai sesuai ketentuan yang berlaku," ungkapnya.
Rahman Hadi juga menyampaikan kesiapan Pemprov Riau dalam mendukung para investor untuk mengakses peluang di berbagai sektor unggulan, termasuk perkebunan, kehutanan, energi, kesehatan, pendidikan, wisata, dan budaya.
Rahman Hadi mengajak lebih banyak mitra untuk berinvestasi di Riau dengan jaminan percepatan proses administrasi.
"Dengan terbukanya peluang ini, kami berharap lebih banyak investor tertarik untuk berinvestasi di Bumi Lancang Kuning, dan pemerintah akan mendukung penuh demi mencapai target yang ditetapkan," pungkasnya.