Bisnis.com, PALEMBANG – Kinerja ekspor Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) periode Agustus 2024 mencapai nilai US$586,39 juta atau mengalami peningkatan sebesar 15,98% secara year on year (yoy).
Statistisi Ahli Madya Statistik Distribusi BPS Sumsel Tituk Indrawati menyampaikan nilai ekspor itu terdiri dari ekspor migas US$38,26 juta atau terkontraksi 30,43%. Kemudian ekspor nonmigas yang mengalami peningkatan 21,64% dengan nilai US$548,13 juta.
“Untuk kenaikan ekspor nonmigas disebabkan oleh komoditas karet dan barang dari karet, pulp atau bubur kertas, serta komoditas batu bara,” ujar Tituk, dikutip Rabu (2/10/2024).
Dia memerinci, total nilai ekspor Sumsel berdasarkan sektornya terdiri dari pertanian yang mencapai US$7,13 juta, industri US$303,89 juta, pertambangan US$237,10 juta, serta migas US$38,26 juta.
Sedangkan struktur ekspor Sumsel secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini menunjukkan ekspor nonmigas memberikan sumbangan terbesar mencapai 92,30%.
“Komposisinya [struktur ekspor] yaitu tambang 41,85%, migas 7,70%, pertanian 0,90%, dan industri 49,55%,” jelas dia.
Baca Juga
Adapun perkembangan nilai ekspor pada tiga komoditas unggulan Sumsel yaitu karet remah, pulp, dan batu bara secara tahunan kompak mengalami peningkatan masing-masing 72,34%, 44,50%, dan 14,79%.