Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Tahapan Evaluasi Kemendagri, APBD Perubahan Riau 2024 Capai Rp11,1 Triliun

Proses pengesahan APBD Perubahan Provinsi Riau untuk tahun anggaran 2024 yang mencapai Rp11,1 triliun kini memasuki tahap evaluasi di Kemendagri.
Ilustrasi/freepik.com
Ilustrasi/freepik.com

Bisnis.com, PEKANBARU -- Proses pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Provinsi Riau untuk tahun anggaran 2024 yang mencapai Rp11,1 triliun kini memasuki tahap evaluasi di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau Indra menyatakan hal itu usai pembahasan bersama antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau selesai.

Menurutnya batas waktu pengesahan APBD Perubahan adalah 30 September 2024. Jika tidak disahkan tepat waktu, APBD Perubahan kabupaten/kota di Riau tidak akan dievaluasi oleh Pemprov Riau, dan tidak akan difasilitasi oleh Kemendagri.

"Jika lewat dari 30 September, APBD-P yang diajukan tidak akan dievaluasi oleh Pemprov dan tidak difasilitasi oleh Kemendagri. Artinya, tidak ada APBD-P untuk daerah tersebut," ujarnya, Kamis (19/8/2024).

Dia mengakui proses evaluasi APBD Perubahan ini merupakan tahap krusial sebelum akhirnya disahkan oleh pemerintah. Tahapan ini memastikan bahwa seluruh alokasi anggaran sesuai dengan regulasi dan kebijakan yang telah ditetapkan. 

Setelah evaluasi dari Kemendagri selesai, APBD Perubahan akan segera disahkan sebelum tenggat waktu yang telah ditentukan.

Selain membahas APBD Perubahan 2024, Pemerintah Provinsi Riau juga sedang melakukan pembahasan untuk APBD murni 2025. 

Indra menyebutkan pembahasan ini masih berlangsung antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Riau dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau.

Namun, dia menyebutkan nilai APBD murni 2025 diperkirakan akan lebih rendah dibandingkan APBD 2024. 

"Saat ini masih dalam tahap pembahasan, jadi besarannya belum bisa dipastikan. Tapi yang jelas, anggaran untuk 2025 lebih rendah dari APBD 2024," ujarnya.

Meskipun belum ada angka pasti, penurunan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan proyeksi pendapatan daerah dan kebijakan fiskal yang lebih ketat.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Riau mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat realisasi anggaran daerah tahun ini, yang sudah terealisasi 48,60% di awal Agustus 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi menyoroti pentingnya mempercepat realisasi program kerja, khususnya terkait realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau 2024 yang tahun ini senilai Rp11,02 triliun. 

Pemprov mencatat realisasi fisik telah mencapai 59,31%, sementara realisasi keuangan baru berada di angka 48,60%. Dia menilai capaian ini cukup baik, meskipun idealnya berada di angka 68%.

"Realisasi APBD kita sejauh ini lumayan bagus dengan capaian 48,60%, terutama di tahun politik seperti ini. Tantangannya adalah bagaimana memastikan anggaran yang sudah direncanakan dapat segera terealisasi dengan efektif," ujarnya.

Dia menekankan agar setiap OPD lebih proaktif dalam mempercepat pelaksanaan program dan penggunaan anggaran, mengingat pentingnya menjaga stabilitas dan keseimbangan dalam menjalankan roda pemerintahan di tengah tahun politik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper