Bisnis.com, PADANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Sumatra Barat kembali menunjukkan penurunan harga sejumlah komoditas pada Agustus sebesar 0,16% secara month to month (mtm) sehingga membuat inflasi Sumbar 2,22% secara year-on-year (yoy).
Kepala BPS Sumbar Sugeng Arianto menjelaskan melihat pada kondisiJuli 2024, Sumbar juga terjadi deflasi 1,07% mtm. Lalu pada Juni 2024 juga mengalami deflasi sebesar 0,14% mtm, kemudian pada Agustus 2024 sebesar 0,16% mtm.
"Posisi hingga Agustus 2024 ini inflasi Sumbar yoy 2,22%. Hal ini menunjukkan inflasi di Sumbar cukup terkendali," katanya dalam data BPS, Selasa (3/9/2024).
BPS merinci komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm pada Agustus 2024 yakni bawang merah, angkutan antar kota, kentang, terong, telur ayam ras, beras, tomat, dan wortel.
Kemudian pada kondisi Juni dan Juli 2024 itu, komoditas yang memberikan andil/sumbangan deflasi mtm juga ada dari komoditas bawang merah.
"Jadi bawang merah mengalami penurunan harga dari bulan ke bulan," ujarnya.
Baca Juga
Sugeng menjelaskan bila melihat secara yoy, perkembangan harga berbagai komoditas pada Agustus 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Sumbar pada 4 kabupaten dan kota, pada Agustus 2024 terjadi inflasi yoy sebesar 2,22% atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 104,27 pada Agustus 2023 menjadi 106,59 pada Agustus 2024.
Secara mtm Provinsi Sumbar bulan Agustus 2024 mengalami deflasi sebesar 0,16%. Hingga Agustus 2024, inflasi year to date (ytd) Sumbar sebesar 0,59%
Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy pada Agustus 2024 yakni beras, emas perhiasan, sewa rumah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), kentang, cabai rawit, bawang merah, minyak goreng, hingga cabai hijau, dan santan segar.
"Pada Agustus 2024, seluruh kota IHK di Sumbar yang berjumlah 4 kabupaten dan kota mengalami inflasi yoy. Inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Dharmasraya sebesar 3,45% dengan IHK sebesar 107,21 dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 1,98% dengan IHK sebesar 106,47," jelasnya.
Salah seorang warga di Padang, Sri menjelaskan harga bawang memang lagi mengalami penurunan, namun tidak dalam nilai yang besar atau sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram nya.
"Terakhir harga bawang merah di Pasar Raya Padang itu Rp28.000 per kilogram untuk ukuran menengah. Kemarin nya harganya mencapai Rp30.000 per kilogram," kata Sri.
Selain itu dia juga mengatakan beberapa hari sebelumnya harga bawang merah bisa mencapai Rp35.000 per kilogram. "Jadi memang lagi turun, saya hampir setiap harinya ke pasar," sebutnya.