Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Marak Peredaran Barang Impor Ilegal, Batam Masuk dalam Radar Satgas Impor

Batam menjadi target pengawasan dari Satuan Pengawasan (Satgas) Impor Ilegal yang baru-baru ini dibentuk pemerintah pusat.
Satgas Impor Ilegal mengamankan sejumlah barang selundupan senilai total Rp40 miliar dari gudang perusahaan logistik di kawasan Kapuk, Penjaringan Jakarta Utara, Jumat (26/7/2024). / BISNIS -Dwi Rachmawati
Satgas Impor Ilegal mengamankan sejumlah barang selundupan senilai total Rp40 miliar dari gudang perusahaan logistik di kawasan Kapuk, Penjaringan Jakarta Utara, Jumat (26/7/2024). / BISNIS -Dwi Rachmawati

Bisnis.com, BATAM - Maraknya peredaran barang black market atau barang ilegal di Batam membuat kota ini sekarang menjadi target pengawasan dari Satuan Pengawasan (Satgas) Impor Ilegal yang baru-baru ini dibentuk pemerintah pusat.

Batam memang kota yang istimewa karena merupakan wilayah Free Trade Zone (FTZ), sehingga barang impor masuk tanpa dipungut pajak, seperti bea ekspor dan impor, Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).

Satgas Impor Ilegal dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Perdagangan (Kemendag) 18 Juli 2024 kemarin. Setelah itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Riau (Kepri) rutin melakukan sosialisasi kepada para pedagang di Batam.

"Pengawasan Satgas Impor ini untuk mengawasi dan memastikan barang impor yang masuk ke dalam negeri," kata Kepala Disperindag Kepri, Aries Fhariandi, Kamis (15/8/2024).

Karena statusnya dan tingkat kerawanan, Batam masuk dalam prioritas pengawasan selain Jakarta dan Makassar.

Ia meminta kepada para pedagang di Batam agar jangan khawatir, karena target dari Satgas Impor Ilegal ini yakni importir dan distributor. Pihaknya akan fokus pada dokumen dan barangnya, apa sudah memenuhi standar impor atau belum.

"Beberapa jenis barang yang diawasi, yakni produk tekstil, elektronik, alas kaki, hingga produk kecantikan. Jadi bagi yang produknya legal tidak perlu takut, karena satgas ini hanya untuk menertibkan yang ilegal saja," pungkasnya.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper