Bisnis.com, PADANG - Bank Indonesia mencatat jumlah pengguna QRIS di Provinsi Sumatra Barat pada triwulan II 2024 bertambah sebanyak 38,75 ribu menjadi total 824.214 pengguna atau tumbuh sebesar 40,67% (yoy).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar M. Abdul Majid Ikram mengatakan kondisi tersebut sejalan dengan pertumbuhan jumlah pengguna, yakni jumlah merchant QRIS tercatat bertambah sebanyak 14,47 ribu merchant menjadi total 514.577 merchant, atau tumbuh sebesar 27,32% (yoy).
"Pendorong naiknya jumlah pengguna QRIS ini, karena generasi muda atau masyarakat secara umum di Sumbar ternyata banyak menggunakan QRIS dalam bertransaksi," katanya, Kamis (8/8/2024).
Majid menjelaskan pertumbuhan jumlah pengguna dan merchant QRIS tersebut turut mendorong pertumbuhan volume dan nominal transaksi QRIS.
Dimana pada triwulan II 2024, jumlah volume transaksi QRIS di Sumbar mencapai sebanyak 8,12 juta transaksi atau tumbuh sebesar 473,08% (yoy), dengan nominal transaksi mencapai Rp1 triliun atau tumbuh sebesar 370,10% (yoy).
Menurutnya hal ini mengindikasikan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal.
Baca Juga
"Pengguna QRIS perlu untuk didorong untuk terus tumbuh. Karena transaksi QRIS ini turut berperan dalam pertumbuhan ekonomi Sumbar, yang juga didukung oleh akseptasi layanan pembayaran digital yang semakin luas," jelasnya.
Majid menyebutkan semakin besarnya transaksi dan pengguna QRIS itu di satu sisi juga dapat memberikan nilai PAD (pendapatan asli daerah) bagi pemerintah daerah.
Untuk itu, soal edukasi dan sosialisasi menggunakan QRIS dalam berbagai transaksi perlu bersama dan bersinergi antara Bank Indonesia dengan pemerintah daerah.