Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hotspot di Sumsel Mencapai Ribuan Titik Sepanjang Tahun Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan mencatat jumlah hotspot yang terpantau di wilayah itu sepanjang tahun 2024 mencapai 1.008 titik.
Ilustrasi-Asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (19/9/2023). Lahan gambut tersebut terbakar sejak Kamis (31/8). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ilustrasi-Asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (19/9/2023). Lahan gambut tersebut terbakar sejak Kamis (31/8). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan mencatat jumlah hotspot yang terpantau di wilayah itu sepanjang tahun 2024 mencapai 1.008 titik.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatra Selatan (Sumsel) Sudirman menerangkan untuk jumlah titik panas terbanyak muncul pada bulan Juli 2024 yang mencapai 530 hotspot.

"Separuh lebih titik panas terjadi (muncul) di Juli lalu dengan sebaran terbanyak di Musi Banyuasin (Muba)," ujarnya, Jumat (2/8/2024).

Dia memerinci untuk periode Januari sampai dengan 1 Agustus 2024 jumlah hotspot di Kabupaten Muba terpantau 218 titik.

Sementara untuk wilayah lain yang juga mengalami peningkatan diantaranya Kabupaten Musi Rawas mencapai 137 hotspot, Musi Rawas Utara 102 hotspot, serta Muara Enim yang mencapai 162 hotspot.

"Untuk beberapa daerah lain jumlah hotspot yang muncul masih dibawah 100 sepanjang tahun ini," imbuhnya.

Menurut Sudirman, peningkatan hotspot tersebut sejalan dengan prediksi BMKG, dimana musim kemarau mulai berlangsung di akhir Juli.

Tingginya hotspot di beberapa wilayah itu juga menjadi pemicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dalam beberapa hari terakhir.

"Diantaranya di PALI, Muba, Muara Enim, Banyuasin dan Kabupaten Musi Rawas Utara," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper