Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, menyatakan mulai Agustus 2024 akan ada penambahan rute penerbangan ke bandara tersebut, yakni rute internasional dan domestik.
Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko mengatakan untuk penambahan rute internasional yaitu dengan tujuan Pekanbaru-Kuala Lumpur mulai 10 Agustus 2024.
"Ada penambahan rute ke bandara Pekanbaru mulai 10 Agustus 2024, untuk rute internasional ini dari maskapai Batik Air Malaysia rutenya Pekanbaru-Kuala Lumpur," ungkapnya, Selasa (30/7/2024).
Dengan hadirnya rute internasional baru ini, diharapkan memberikan pilihan bagi masyarakat Riau yang akan bepergian ke negara jiran itu.
Kemudian ada pula penambahan rute domestik oleh maskapai Garuda Indonesia, dengan penerbangan Pekanbaru-Jakarta, dimana sebelumnya 34 penerbangan menjadi 38 penerbangan per minggu atau bertambah 4 jadwal terbang.
Menurut Oki, sapaan akrabnya, penambahan frekuensi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan perjalanan bagi penumpang yang sering bepergian antar dua kota besar tersebut.
Baca Juga
"Kami sangat senang dapat memberikan kabar baik ini kepada masyarakat. Penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan kehadiran Batik Air Malaysia merupakan bagian dari upaya kami untuk terus meningkatkan pelayanan dan konektivitas di Bandara SSK II Pekanbaru. Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata di Pekanbaru Riau," ujar Oki.
Dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan dan kehadiran maskapai baru ini, Bandara SSK II Pekanbaru terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan mendukung pertumbuhan mobilitas masyarakat.
Bandara SSK II Pekanbaru juga akan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan menjadi gerbang utama bagi berbagai destinasi menarik di Indonesia dan mancanegara.
Menurut data Badan Pusat Statstik (BPS) Riau, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Riau pada Mei 2024 mencapai 39.783 kunjungan.
Kepala BPS Riau Asep Riyadi mengatakan jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 14,48% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya (month-to-month) yang mencapai 46.521 kunjungan. Demikian juga, bila dibandingkan dengan Mei 2023, kunjungan wisman mengalami penurunan sebesar 2,72% (year-on-year).
Pemulihan sektor pariwisata di Riau ditandai dengan adanya peningkatan jumlah kunjungan wisman pada 2023, yang mencapai 394.550 kunjungan, naik 68,31% dibandingkan jumlah kunjungan wisman pada 2022 yang mencapai 234.430 kunjungan.
“Bahkan, capaian ini sudah melebihi capaian kunjungan dari Januari hingga Desember 2019 atau sebelum pandemi Covid-19, yang mencapai 328.590 kunjungan,” ujarnya.
Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan hingga saat ini Jakarta masih menjadi tujuan perjalanan yang wajib dilakukan khususnya bagi para aparatur negara di wilayahnya.
"Karena memang diakui hingga kini untuk urusan administrasi pemerintahan semuanya masih berpusat di Jakarta. Selain itu untuk tujuan wisata kami menilai Jakarta tidak kalah dengan Bali dengan lengkapnya dukungan infrastruktur dan berbagai pelayanan penunjang untuk berlibur di sana," ungkapnya.
Ketua Asita Riau Dede Firmansyah mengatakan saat ini program promosi wisata yang digelar oleh berbagai pihak, harus mengikutsertakan pihak airline atau maskapai serta pemerintah terkait.
"Bagaimanapun untuk mendorong orang berlibur di dalam negeri harus melihat kondisi dan kendalanya yaitu tiket pesawat yang mahal. Salah satu solusinya yang harus segera dijalankan yaitu diskon tiket pesawat bagi orang yang ingin berlibur yang sudah membeli paket liburan dan menginap itu harus dapat diskon tiket, sehingga minat berwisata di dalam negeri bisa terus tumbuh dan menyelesaikan masalah yang terjadi saat ini," pungkasnya.