Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Angkasa Pura II, pengelola bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, menyatakan bersiap menghadapi dampak dari musim kemarau yang memicu timbulnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Riau.
Executive General Manager Bandara SSK II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko mengatakan pihaknya sudah memberikan peringatan kepada seluruh jajaran dan karyawan di Bandara Pekanbaru, serta maskapai yang beroperasi di bandara tersebut.
"Kami sudah warning sejak 2 minggu yang lalu ke seluruh jajaran AP II dan juga maskapai, terkait risiko munculnya karhutla di musim kemarau, kami mengimbau agar semua pihak di bandara agar selalu waspada," ungkapnya, Selasa (30/7/2024).
Dia mengakui memang hingga kini belum ada dampak yang signifikan dari kondisi kemarau yang memicu karhutla di beberapa wilayah di Riau, terhadap kelancaran operasional bandara serta jadwal penerbangan.
Meski demikian pihaknya tetap bersiap dan siaga dengan segala kemungkinan dan risiko yang mungkin terjadi, termasuk apabila munculnya kabut asap akibat karhutla yang bisa membuat jadwal penerbangan pesawat dialihkan keluar Pekanbaru.
Sementara itu BPBD Pekanbaru menyatakan menyiapkan layanan darurat tunggal call center 112, untuk membantu penanganan berbagai bencana seperti banjir, hingga karhutla dan peristiwa bencana yang membutuhkan pertolongan lainnya.
Baca Juga
Kepala Pelaksana BPBD Pekanbaru, Zarman Chandra mengatakan masyarakat juga bisa melaporkan kasus karhutla di sekitarnya kepada BPBD.
"Apabila ada kegawatdaruratan, seperti kebakaran lahan, silahkan menghubungi BPBD Pekanbaru di nomor 08117651464. Tapi agar lebih praktis, bisa juga menghubungi call center 112, yang lebih mudah diingat," ujarnya.
Dia menjelaskan, saat ini Kota Pekanbaru memasuki musim kemarau sehingga rawan terjadi kebakaran lahan. Dia pun meminta agar masyarakat waspada.
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk menghapal dan menyimpan layanan call center 112 atau nomor darurat lainnya untuk mengantisipasi apabila terjadi keadaan darurat.