Bisnis.com, PEKANBARU -- Naiknya harga eceran tertinggi (HET) mulai Agustus 2024 ternyata sudah berdampak terhadap berhentinya pasokan Minyakita dari agen distributor kepada pedagang eceran di Pekanbaru, Riau.
Heni, pedagang barang harian di Jalan Soebrantas Pekanbaru mengakui sejak akhir Juni 2024 lalu, sudah tidak lagi menerima kiriman pasokan Minyakita untuk dijual di tokonya.
"Sudah sejak akhir Juni 2024 atau sekitar 10 hari sebelumnya kami gak dapat kiriman stok Minyakita lagi dari agen, yang ada dijual sekarang ini tersisa yang stok lama," ujarnya, Senin (8/7/2024).
Menurutnya nantinya memang ada rencana kenaikan HET Minyakita, dan pihaknya juga bakal menjual dengan harga lebih tinggi sekitar Rp1.000 dari harga agen.
Saat ini pihaknya menjual Minyakita kemasan 1 liter dengan harga Rp16.000, sedangkan untuk kemasan 2 liter dijual dengan harga Rp31.000. Memang harga ini menurutnya lebih tinggi dari HET pemerintah yang ditetapkan Rp14.000 perliter.
Kondisi ini menurutnya karena memang harga yang diterima pihaknya dari agen sudah seperti itu, sehingga harga jual ke konsumen juga tidak bisa disamakan dengan HET pemerintah.
Baca Juga
Sebelumnya Kemendag mendorong dinas perdagangan di berbagai daerah untuk melakukan sidak ke gudang-gudang distributor Minyakita.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Bambang Wisnubroto mengatakan hal itu diperlukan untuk mencegah adanya spekulan yang sengaja menahan penjualan MinyaKita hingga HET baru resmi berlaku.
"Sidak ke pasar untuk mengantisipasi aksi spekulasi pelaku usaha yang menahan penjualan MinyaKita agar ini tidak terjadi, sambil menunggu regulasinya terbit," ucapnya.
Meskipun HET MinyaKita baru akan naik dalam waktu dekat, tapi lonjakan harga Minyakita telah terjadi di sejumlah daerah.
Bambang menyebut, pada pekan pertama Juli 2024, harga MinyaKita secara rata-rata nasional naik 0,44% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi ke level Rp16.234 per liter. Dia menyebut, terdapat 485 kabupaten/kota yang melaporkan perkembabgan harga MinyaKita pada pekan pertama Juli 2024.