Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumbar Kucurkan Rp2 Miliar Perbaiki Jalan Padang Luar - Simpang Malalak

Kondisi jalan di Padang Lua menuju jalan alternatif Malalak - Padang itu mengalami penurunan kemantapan jalan akibat faktor cuaca dan overload kendaraan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PADANG - Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatra Barat mengucurkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk perbaikan jalan pada ruas Padang Luar - Simpang Malalak di Kabupaten Agam, seiring terjadinya macet parah di titik ruas jalan tersebut.

Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumbar Erasukma Munaf mengatakan kondisi jalan di Padang Lua menuju jalan alternatif Malalak - Padang itu mengalami penurunan kemantapan jalan akibat faktor cuaca dan overload kendaraan.

"Pasca putusnya jalan nasional di kawasan Lembah Anai beberapa waktu yang lalu akibat bencana, jalur Padang - Bukittinggi via Malalak menjadi alternatif utama. Ribuan kendaraan melintasi jalan tersebut setiap harinya," katanya, Jumat (28/6/2024).

Dia menjelaskan sejak akhir Desember 2023 lalu dan hingga saat ini, curah hujan di Sumbar masih tinggi, akibatnya kemantapan jalan menjadi menurun. Hal tersebut membuat arus lalu lintas jadi tidak lancar, sehingga terjadi kondisi kemacetan jalan.

Untuk kondisi ruas jalan provinsi tersebut sebenarnya berkelas IIIA atau hanya cocok untuk dilalui kendaraan bersumbu 8 T, dengan kondisi eksisting lebar variasi 3,5 - 4,5 M. 

Namun yang terjadi akhir-akhir ini, jalur tersebut dilalui oleh kendaraan bertonase total sampai 40 T. Sehingga dia menilai sangat wajar, jika kemantapannya menurun.

“Kombinasi overload dengan tingginya curah hujan, serta padatnya arus kendaraan yang melintas, membuat proses pemeliharaan dan perbaikan tidak berjalan optimal,” jelasnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Erasukma mengaku pihaknya telah melakukan sejumlah upaya penanganan. 

Diantaranya, melakukan penimbunan pada setiap badan dan bahu jalan yang berlobang menggunakan sirtu. Kemudian saluran drainase yang rusak juga diperbaiki sehingga aliran airnya tidak lagi meluber ke badan jalan.

"Diperkirakan akan memakan waktu, 7 sampai 14 hari kedepan untuk memperbaiki," sebutnya.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya untuk memperlebar akses, sehingga jalur tersebut aman untuk dilewati dua kendaraan berpapasan. Sebab, selama ini hal tersebut merupakan salah satu keluhan utama dari para pengendara yang melintas.

“Kita telah siapkan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk kebutuhan tersebut. Prioritas utama, tentu pada titik yang dinilai kerusakannya paling parah,” ungkapnya.

Diperkirakan, total panjang jalan yang bisa diperbaiki pada tahap ini lebih kurang 4 kilometer. Sisanya nanti akan dianggarkan kembali pada APBD Perubahan Tahun 2024 dan kucuran Dana Siap Pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selain itu, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, pihaknya juga telah mensiagakan alat berat di sejumlah titik rawan longsor.

Kendati demikian, untuk memastikan proses perbaikan bisa berjalan sesuai harapan, pihaknya berharap mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper