Bisnis.com, BATUSANGKAR — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat meminta kepada pengendara tidak nekat untuk memaksakan diri melintasi jalan nasional di Lembah Anai yang putus akibat banjir bandang pada pekan lalu.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan tersebar video di media sosial bahwa ada pengendara yang nekat melintasi jalan yang putus tersebut dengan cara menuruni sungai dan menempuh jejak jalan alat berat yang tengah bekerja, hal tersebut sangat berisiko dan tak aman dijadikan akses lalu lintas.
"Saya berharap betul kepada pengendara, jangan nekat untuk melintasi jalan di Lembah Anai penghubung Padang—Bukittinggi ini. Proses pengerjaan perbaikan masih dilakukan, belum tuntas. Saya imbau pengendara agar melewati jalan alternatif melalui Malalak atau Kelok 44," katanya saat meninjau perbaikan jalan di Lembah Anai, Kamis (23/5/2024).
Mahyeldi menyampaikan berdasarkan informasi pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, diperkirakan pengerjaan perbaikan jalan akan tuntas akhir Juli 2024 mendatang.
Dimana hingga saat ini seluruh pihak terkait tengah berupaya maksimal agar ruas jalan nasional tersebut bisa segera dilalui kembali. Karena pengerjaan perbaikan dilakukan 24 jam dengan mengerahkan 32 unit alat berat untuk mendukung percepatan proses perbaikan ruas jalan tersebut.
"InsyaAllah, ini tidak akan lama, sebab pengerjaannya berlangsung siang dan malam. Kita mohon dukungan masyarakat untuk tidak melintas dulu agar perbaikannya bisa selesai sesuai target," tegas Mahyeldi.
Dikesempatan itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Tabrani mengatakan proses perbaikan ruas jalan tersebut telah dilakukan pihaknya sejak Senin (13/5/2024) lalu atau di hari ketiga pasca bencana banjir bandang di Sumbar.
"Kami menargetkan akan selesai dan bisa dilewati kembali tanggal 21 Juli 2024 mendatang," ujarnya.
Kondisi terkini, jalan yang semula putus total sekarang sudah dibuat baru. Hanya saja, saat ini masih berupa tanah atau belum beraspal, alat berat juga masih bekerja.
Baca Juga
Tabrani menyampaikan untuk ruas jalan itu masih membutuhkan pemadatan, pengaspalan, hingga pembuatan dinding pembatas, dan penahan jalan. Setelah itu tuntas, baru bisa dibuka untuk umum.
"Progresnya belum sampai 50%. Untuk itu, jalan ini masih belum bisa dibuka untuk umum," ucap dia.
Untuk diketahui ruas jalan nasional di Lembah Anai ini merupakan jalanya utama penghubung Padang—Bukittinggi, dan jalan ini putus total akibat banjir bandang Sabtu (11/5/2024) lalu. Selain ada satu titik yang putus total, masih di lokasi Lembah Anai juga ada beberapa titik jalan yang terban, dan hal itu juga turut diperbaiki.