Bisnis.com, PADANG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatra Barat menyebutkan bahwa diperkirakan ada terjadi peningkatan jumlah hewan kurban untuk pelaksanaan Iduladha 2024 yang akan berlangsung pada 17 Juni 2024 mendatang.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumbar Sukarli mengatakan melihat dari tren tahun ke tahun, jumlah hewan kurban mengalami peningkatan.
"Tahun 2022 ada sebanyak 41.000 ekor hewan kurban, kemudian bertambah di tahun 2023 menjadi 43.000 ekor. Lalu di tahun 2024 ini akan bertambah sebesar 2.000 ekor yang artinya kami memperkirakan ada sebanyak 45.000 ekor sapi di Sumbar pada tahun ini," katanya, Senin (10/6/2024).
Dia menyampaikan mengingat adanya peningkatan jumlah hewan kurban pada Iduladha 2024 ini, ketersediaan hewan di dalam daerah terbilang masih mampu mencukupi kebutuhan.
Dimana untuk hewan kurban sapi yang paling banyak dibeli masyarakat di Sumbar itu, mulai dari sapi lokal, sapi bali, dan sapi brahman, hingga sapi simental.
"Sentra peternakan sapi ini banyak di Kabupaten Pesisir Selatan, Dharmasraya, Sijunjung, dan daerah lainnya," ujar dia.
Baca Juga
Sukarli menjelaskan adanya perkiraan peningkatan jumlah hewan kurban pada tahun ini, setelah adanya koordinasi dengan kabupaten dan kota.
Selain tingginya minat masyarakat melaksanakan ibadah kurban di Sumbar, keterlibatan para perantau Minang untuk membeli hewan kurban dan menitipkan hewan kurban itu untuk di sembelih di kampung halamannya, menjadi salah satu andil dalam peningkatan jumlah hewan kurban Iduladha 2024.
Dia mengaku bahwa bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di Sumbar turut memberikan dampak kepada peternakan hewan di Sumbar. Namun melihat hasil laporan dari daerah, peternak di Sumbar masih sanggup untuk memasok hewan ternak di Sumbar.
"Kami memperkirakan 65% hewan kurban di Sumbar ini peternakannya berasal di dalam daerah. Sedangkan sisanya dari Lampung dan daerah lainnya," jelas dia.
Sukarli menyampaikan bicara soal perdagangan hewan kurban, peternakan Sumbar tidak hanya mengisi kebutuhan dalam daerah, tapi juga ada menjual ternak ke provinsi tetangga, seperti ke Bengkulu, Jambi dan Pekanbaru.
"Intinya daerah tergantung dari kebutuhan juga," tegasnya.
Sementara itu, salah seorang peternak di Padang, Deki mengatakan untuk harga hewan kurban yakni sapi di kisaran Rp16 juta hingga Rp25 juta per ekornya, tergantung berat dan jenis sapi
Dari harga tersebut, Deki mengaku terjadi penurunan daya beli masyarakat. Kondisi tersebut tidak hanya terjadi pada usaha ternaknya, tapi hampir merata dialami peternak yang di daerah lainnya di Sumbar.
"Untuk daya beli memang lagi turun pada Iduladha 2024 ini. Tahun 2023 lalu bisa terjual sebanyak 90 ekor sapi. Sementara hingga hari ini sapi yang terjual baru 40 ekor sapi," jelasnya.
Dia menyampaikan tidak mengetahui pasti penyebab turunnya daya beli masyarakat untuk hewan kurban tahun ini.