Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan menggelar acara Seremonial Bedah Rumah Tidak Layak Huni (RLTH) dan Penyerahan Alat Sanitasi yang berlangsung di Gang Kaleng, Lorong Sirah, Plaju Ilir, Kota Palembang, pada Senin (3/6/2024).
Kegiatan tersebut juga diisi dengan penandatanganan kesepakatan percepatan pembangunan di Provinsi Sumsel antara Pemprov Sumsel dengan Kodam II Sriwijaya tahun anggaran 2025.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan ini, diharapkan mampu mempercepat berbagai proyek pembangunan di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Sumsel, A Fatoni menyampaikan bahwa program bedah rumah dan pembangunan sanitasi ini merupakan salah satu upaya percepatan pembangunan di daerah tersebut.
Dia menekankan upaya ini tidak hanya sebatas memperbaiki kondisi fisik rumah saja, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Jadi dua gerakan ini bertujuan untuk membangun rumah yang tidak layak huni dan juga sanitasi yang tidak layak. Jadi, dengan gerakan ini rumah-rumah dan sanitasi yang ada di Sumsel dibangun dengan program kebersamaan,” ungkapnya.
Baca Juga
Dia juga menambahkan jumlah bedah rumah tahun ini akan terus berkembang dibantu juga dari dana desa dan kelurahan.
“Kalau rumah yang dibedah saat ini sudah ada 8.391 rumah tahun ini dan masih akan terus berkembang dengan bantuan dari sumber dana desa dan kelurahan,” ujarnya.
Dia menjelaskan sumber dana utama yang berhasil melaksanakan pembangunan gerakan bedah rumah tersebut berasal dari APBN hingga CSR perusahaan.
“Saat ini yang sudah terlaksana ini sumbernya dari APBN, APBD provinsi, APBD kabupaten/kota, CSR, BUMD, BUMN, swasta, Baznas, dan dari dana desa dan kelurahan,” ungkapnya.
Fatoni mengungkapkan terkait dengan perjanjian kerjasama dengan Kodam II Sriwijaya dengan tujuan untuk mempercepat gerakan pembangunan mulai dari gerakan bedah rumah hingga gerakan sanitasi.
“Untuk melakukan percepatan dua program itu kami Pemprov Sumsel bekerjasama dengan Kodam II Sriwijaya. Tadi saya baru tanda tangan MoU dengan Pangdam II Sriwijaya dan disaksikan oleh jajaran Korem dan Kodim se-Sumbagsel,” ujarnya.
Dia berharap melalui perjanjian dan kerja sama yang sudah dilakukan dapat mempercepat pembangunan sehingga masyarakat lebih cepat merasakan hasilnya.
“Jadi MoU ini dilakukan dalam rangka kerja sama yang selama ini terus dilakukan. Harapannya agar bisa lebih cepat lagi selesai, gerakannya lebih cepat lagi, lebih terkoordinir sehingga masyarakat juga bisa lebih cepat merasakan hasilnya,” ujarnya.(Yensi Migita Ningrum & Rajidika)