Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPA Duriangkang Alami Gangguan, Pasokan Air Bersih Warga Batam Macet

PT Air Batam Hilir (ABH) mengungkapkan suplai air bersih mengalami hambatan akibat gangguan sistem kelistrikan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang.
Petugas ABH tengah memperbaiki kerusakan pipa air. /BP Batam
Petugas ABH tengah memperbaiki kerusakan pipa air. /BP Batam

Bisnis.com, BATAM - Persoalan pasokan air bersih di Batam hingga saat ini masih belum berakhir. Terakhir di sejumlah lokasi di Batam, air tidak mengalir sejak 30 Mei 2024, bahkan hingga berita ini ditulis belum ada tanda-tanda air akan hidup.

Operator air bersih Batam, PT Air Batam Hilir (ABH) mengungkapkan bahwa suplai air bersih mengalami hambatan akibat gangguan sistem kelistrikan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duriangkang. 

Kabel listrik yang berada 200 meter dari pengolahan air, terputus akibat tergeruk oleh alat berat di Instalasi Pengolahan Air (IPA) 5 Duriangkang.

"Akibat adanya gangguan itu, kemudian kita deteksi kabel lainnya dan sudah terdeteksi dalam keadaan baik. Saat ini tinggal menunggu penyambungan kabel dan kemudian pengecoran kabel," kata Direktur Utama (Dirut) PT ABH Mujiaman, Jumat (31/5/2024).

Akibat adanya gangguan sistem kelistrikan ini, suplai air bersih menjadi kecil hingga mati ke beberapa daerah terdampak. Seperti di Baloi, Nagoya, Jodoh, Batu Batam, Pelita, Batu Ampar, Sengkuang, Batu Merah, Melcem, Seipanas, Bengkong, Batam Venter, Sukajadi, Legenda Malaka, Batu Besar, Sagulung, Tanjung Uncang dan sekitarnya.

Ia menambahkan setelah pengerjaan gangguan kelistrikan ini selesai, normalisasi ke rumah-rumah akan membutuhkan waktu. Untuk lokasi pelanggan yang cukup jauh dengan kontur tanah yang cukup tinggi akan membutuhkan waktu yang relatif cukup panjang dibandingkan dengan pelanggan yang berlokasi lebih dekat dari IPA.

Imbas dari air tidak mengalir ini mengganggu aktivitas warga. Seorang Warga di Salah Satu Perumahan di Kabil, Batam, Ara Siahaan mengaku air tidak mengalir hingga malam. Karena itu, ia harus membeli air minum untuk keperluan mandi dan cuci piring.

"Awalnya mengecil, saya langsung tampung, eh baru dapat seember langsung mati. Sekitar jam 9 pagi udah mati semalam," kata Ara.

Karena belum mengalir juga hingga pagi hari, terpaksa ia mandi di kantor "Belum hidup sama sekali, jadinya terpaksa mandi di kantor dan datang lebih awal," katanya.

Sejumlah warga di Perumahan Bukit Raya, Batam Center juga rela mengantre di depan masjid perumahan tersebut hingga berjam-jam untuk menampung air. Setiap warga membawa galon air minum yang kosong, ember, jerigen bahkan tangki air.

"Kami udah dari jam setengah 6 pagi disini mau ambil air biar bisa untuk mandi," kata Dame, warga perumahan tersebut.

Saat ia hendak mengammbil air, antrean didepannya sudah cukup panjang. Sehingga ia bisa mendapatkan dua galon air bersih sekitar pukul 07.00 WIB.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper