Bisnis.com, TANAH DATAR - Operasi SAR hingga pukul 13.00 Wib Senin (13/5) berhasil menemukan 6 korban meninggal dunia yang tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik menjelaskan 6 korban yang ditemukan itu 2 korban diantaranya sudah teridentifikasi yakni Nofrizal (60) dan Firdaus (50) dan 2 korban ini merupakan warga Tanah Datar.
"Sedangkan 4 korban lainnya itu belum teridentifikasi, dan 1 korban kami kirim ke RS Bhayangkara Padang dan 3 korban lagi ke RSUD Batusangkar," katanya dalam keterangan resmi, Senin (13/5/2024).
Dia merinci untuk 6 korban yang ditemukan itu berada di dua daerah yakni 5 korban di antaranya di Kabupaten Tanah Datar dan 1 korban di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.
"Jadi untuk yang korban ditemukan di Padang Pariaman ini merupakan upaya penyisiran tim SAR dari aliran sungai di Kota Padang Panjang hingga ke aliran sungai Batang Anai yang merupakan wilayah Padang Pariaman," jelasnya.
Dengan telah ditemukannya 6 korban itu, total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut mencapai 43 orang. Artinya untuk korban yang masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan SAR 12 orang di wilayah Tanah Datar dan 3 orang di wilayah Agam.
Baca Juga
"Saat ini tim masih terus berupaya melakukan pencarian," tegasnya.
Abdul Malik mengaku bahwa terdapat sejumlah kendala dalam melakukan proses pencarian korban banjir bandang lahar dingin itu. Seperti luasnya wilayah yang terdampak, sehingga sangat membutuhkan sumber daya berkompeten.
Sedangkan untuk peralatan, dalam hal ini tim gabungan SAR turut dibantu peralatan eskavator dan pompa air dari pemerintah daerah setempat.
Sehingga hal tersebut turut membantu dalam hal melakukan pembersihan material banjir seperti lumpur dan material lainnya seperti kayu di lokasi terdampak banjir bandang lahar dingin.
Sedangkan untuk sumber daya, Abdul Malik menyatakan, dalam melakukan upaya pencarian korban ini tim gabung SAR Padang telah mendapat tambahan personel dari SAR Pekanbaru sebanyak 2 tim sejak 12 Mei 2024 kemarin.
Kemudian informasi dari pemerintah pusat, personel akan terus ditambah yakni dari SAR Jambi, Mentawai, serta beberapa tim dari pusat.