Bisnis.com, MEDAN – Otoritas Jasa Keuangan Sumatra Utara (OJK Sumut) melakukan edukasi seputar pemanfaatan layanan keuangan yang dipadukan dengan materi waspada investasi dan pinjaman online. Baru-baru ini, Desa Wisata Lumban Bulbul di Kecamatan Balige Kabupaten Toba jadi sasaran kegiatan edukasi OJK ini.
Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen Yovvi Sukandar mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar mengingat pentingnya peningkatan akses keuangan di wilayah Desa Wisata Lumban Bulbul.
“Ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat untuk bisa menghindari penawaran-penawaran investasi dan pinjaman permodalan secara ilegal dengan janji yang tidak masuk akal,” kata Yovvi dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (10/5/2024).
Di samping kegiatan edukasi, OJK yang berkolaborasi dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Toba juga menggelar sejumlah kegiatan berkaitan dengan perluasan akses keuangan sebagai implementasi dari Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Wisata Lumban Bulbul.
Dikatakan Yovvi, pada kesempatan tersebut BTN menyatakan kesediaannya untuk membantu menyalurkan pembiayaan bagi masyarakat pelaku usaha di desa wisata itu.
“Syaratnya, kelengkapan administrasi serta kejelasan bisnis usaha yang dijalankan agar modal yang disalurkan bisa bergerak secara tepat guna dan memberikan keuntungan bagi masyarakat,” tambah Yovvi.
Baca Juga
Yovvi mengatakan peran serta stakeholder dalam memajukan pariwisata di Desa Lumban Bulbul sangat dimungkinkan, terlebih agenda pariwisata berskala nasional maupun internasional yang telah dilakukan pemerintah daerah tersebut mampu mendorong sektor-sektor pendukung seperti UMKM dan pariwisata untuk mendongkrak perekonomian.
Termasuk pula peranan Bank Indonesia melalui QRIS yang sudah diimplementasikan sebagai metode pembayaran yang resmi dipakai oleh masyarakat di Desa Lumban Bulbul.
Yovvi mengungkapkan, sinergi yang dilakukan OJK, Bank Indonesia, serta Bank BTN guna meningkatkan kemajuan Desa Wisata Lumban Bulbul terutama dalam hal pelayanan kepada wisatawan tersebut merupakan permintaan dari pemerintah daerah setempat.
“Hendaknya [itu] tidak hanya bersifat seremonial saja, akan tetapi penting pula bagi masyarakat untuk mengimplementasikan setiap program sebagai bentuk latihan perbaikan dalam hal pelayanan kepada pengunjung agar lebih tertarik untuk berkunjung ke desa wisata ini tanpa ada keluhan yang berarti,” harapnya.
Kegiatan edukasi serta business matching yang diselenggarakan OJK Sumatra Utara dengan stakeholders terkait itu diikuti lebih dari seratus masyarakat Desa Lumban Bulbul.
Yovvi berharap masyarakat yang hadir dapat menyebarluaskan informasi yang didapat kepada masyarakat lain di wilayah Pantai Danau Toba.
“Materi yang disampaikan oleh OJK, BI, dan BTN tentunya dapat dijadikan bekal dalam menjalankan bisnis di daerah pariwisata yang kian berkembang seiring dengan kebutuhan layanan di sektor pariwisata. Pemerintah Toba sangat berharap besar dengan hasil program ini, karena jika maksimal diterapkan maka dapat dipastikan ekosistem keuangan inklusif di Desa Wisata Lumban Bulbul mampu bersaing dengan destinasi wisata unggulan lain di Indonesia,” jelasnya. (K68)
