Bisnis.com, PEKANBARU-- Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian dengan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah membuka Seleksi Nasional Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi.
Program ini merupakan Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit atau (SDMPKS) 2024.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau Syahrial Abdi menyatakan program ini merupakan beasiswa kuliah di jenjang D1, D2, D3, D4, dan S1.
Penerima beasiswa akan mendapatkan bantuan berupa biaya kuliah, magang, hingga biaya wisuda. Untuk biaya yang ditanggung, mulai dari biaya kuliah, uang saku, uang buku, uang kost, hingga uang transportasi dari asal penerima beasiswa.
"Kementerian Pertanian membuka seleksi Beasiswa Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit 2024. Pendaftaran ini merupakan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit," ujarnya Selasa (23/4/2024).
Dia menyebut jumlah kuota yang akan dibuka mencapai 3.000 orang, khususnya bagi mereka yang terlibat langsung dalam industri kelapa sawit.
Baca Juga
Sasaran penerima beasiswa program ini adalah petani kelapa sawit, keluarga atau anak, suami, istri dari pekebun kelapa sawit, lalu karyawan atau pekerja pada usaha budi daya dan/atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit.
Selanjutnya keluarga dari karyawan atau pekerja pada usaha budi daya dan/atau pengolahan hasil perkebunan kelapa sawit. Lalu pengurus, anggota koperasi atau lembaga yang bergerak di bidang usaha, budidaya, pengolahan, dan/atau jasa perkebunan kelapa sawit. Terakhir, ASN yang bertugas pada bidang perkebunan kelapa sawit.
Menurutnya program ini diharapkan dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang dapat terus secara konsisten meningkatkan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia dan dunia.
Dia memastikan, pendaftaran ini dibuka secara gratis alias tanpa dipungut biaya sama sekali dan sudah dibuka sejak 5 April 2024 lalu dan akan berakhir pada 24 Mei 2024 mendatang.
"Beasiswa ini merupakan beasiswa yang dirancang untuk menghasilkan SDM unggul di bidang kelapa sawit," ujarnya.
Untuk di Riau, ada 4 universitas yang dilibatkan dengan program ini, yaitu pertama, Politeknik Caltex Riau dengan jurusan D4 Akuntansi Perpajakan dan D4 Teknik Informatika. Kedua, Politeknik Kampar dengan jurusan D2 Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, D3 Teknologi Pengolahan Sawit, D3 Perawatan dan Perbaikan Mesin, D3 Teknik Informatika, D4 Pengelolaan Perkebunan.
Ketiga, Universitas Pasir Pengaraian dengan jurusan S1 Agroteknologi. Terakhir, Institut Teknologi Perkebunan, Pelalawan, Indonesia dengan jurusan S1 Agroteknologi dan S1 Teknologi Pascapanen.
"Untuk menjaring peminat, Dinas Perkebunan Provinsi Riau telah melakukan sosialisasi program beasiswa ini di sejumlah daerah, yakni Kabupaten Bengkalis, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, dan Siak," tambahnya.
Syahrial berharap, program pendidikan ini nantinya akan menghasilkan lulusan terbaik yang akan memperkuat industri kelapa sawit. Sehingga, sektor perkebunan kelapa sawit di Riau semakin berkembang secara berkelanjutan, serta memberikan manfaat sosial dan ekonomi bagi masyarakat Indonesia.
