Bisnis.com, PADANG - Nelayan lobster laut di Provinsi Sumatra Barat turut merasakan dampak melemahnya rupiah terhadap nilai tukar dolar AS yang kini Rp16.178,30 pada Kamis 18 April 2024.
"Harga jual lobster laut lagi bagus, dulu Rp380.000 per 2 ons, sekarang naik menjadi Rp400.000 per ons," kata Kirman, Kamis (18/4/2024).
Dia menyebutkan kondisi tersebut bertepatan tengah musimnya atau lagi banyaknya nelayan mendapatkan lobster di laut. Hal ini dianggap momen paling tepat bagi nelayan lobster menikmati hasil tangkapan lobster.
"Lobster yang kami jual itu hasil tangkapan di laut yang berada di perairan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Karena lobster itu habitatnya terumbu karang, makanya banyak di Mentawai," ujarnya.
Dalam kondisi tengah banyaknya hasil tangkapan lobster laut ini, per harinya lobster yang ditangkap oleh masing-masing nelayan rata-rata bisa mencapai 1-2 kg lobster laut.
"Jadi dalam kondisi harga saat ini, jika dapat lobster 1 kg saja dan dijual di harga Rp400.000 per 2 ons, maka pendapatan nelayan bisa Rp4 juta," jelasnya.
Baca Juga
Kirman mengaku kendati bila dilihat dari hasil atau pendapatan yang cukup menggiurkan itu, proses untuk menangkap lobster tidaklah mudah, dan cukup berisiko. Karena harus menyelam dan menghadang gelombang laut bila cuaca lagi kurang bagus.
Sementara itu, pengepul dan eksportir lobster laut di Padang, Misho mengaku bahwa melemahnya nilai rupiah memberikan keuntungan. Karena transaksi penjualan lobster untuk di ekspor itu menggunakan mata uang asing yakni dolar AS.
"Ya, lagi naik harga lobsternya. Makanya jika ada nelayan yang jual ke saya, harga belinya naik daripada hari biasanya. Kenaikannya sekitar 15%," sebutnya.
Menurutnya kondisi mulai beranjaknya kenaikan harga lobster laut itu, bahkan sudah terpantau sejak satu pekan atau saat momen libur lebaran. Apalagi saat ini nilai rupiah semakin melemah.
"Kalau yang ekspor akan untung, yang tidak baik itu kalau melakukan impor," kata dia.
Ketua Tim Kerja Karantina Ikan, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Sumbar, Salfira juga mengatakan bahwa khusus di bulan April 2024 ini belum ada tercatat adanya lalu lintas ekspor lobster laut di BKHIT.
"Bulan April ini tidak ada ekspor lobster laut, tapi yang untuk lalu lintas domestik ada seperti untuk pengiriman ke Jakarta dan Batam," ujarnya.