Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Sumsel Babel mencatatkan laba senilai Rp760,5 miliar pada tahun buku 2023 atau tumbuh 8,40% secara tahunan (year on year/yoy). Tahun lalu, Bank Sumsel Babel meraup laba senilai Rp587,83 miliar.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan pencapaian ini merupakan bukti bahwa manajemen efisiensi, inovasi produk, dan pelayanan prima berhasil memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan para nasabah.
"Kami memaksimalkan kesempatan ini untuk berdiskusi dan merumuskan rencana strategis berikutnya bersama para pemegang saham. Dengan momentum yang kuat ini, kami yakin Bank Sumsel Babel akan terus menunjukkan kinerja positif dan menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Achmad di Jakarta seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (6/3/2024).
RUPS kali ini, sambungnya, bertujuan merumuskan dan memvalidasi strategi pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat pondasi untuk ekspansi lebih lanjut berdasarkan peningkatan kinerja selama tahun sebelumnya.
Dalam laporan terbarunya, Bank Sumsel Babel tercatat mengalami kenaikan total aset sebesar 8,80% yoy. Achmad menilai bank tak hanya menunjukkan kemampuan mengelola keberlanjutan tetapi juga potensi pertumbuhan yang signifikan.
Di samping itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat mencapai Rp27,13 triliun. Sebesar 50% dari total DPK tersebut disumbangkan oleh tabungan Pesirah. Untuk itu, tahun ini pihaknya menargetkan DPK dari Pesirah mampu mencapai angka Rp5 triliun
Baca Juga
Dalam mendukung sektor ekonomi lokal, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bank Sumsel Babel berhasil menyalurkan kredit dengan kenaikan secara signifikan sebesar 13,35% yoy atau lebih dari Rp3,3 triliun.
"Kesuksesan Bank Sumsel Babel selama tahun 2023 adalah hasil dari strategi pertumbuhan jangka panjang yang berfokus pada inovasi dan peningkatan efisiensi," kata Achmad.