Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pascapemilu dan Jelang Ramadan, Kepri Urutan 9 Inflasi Tertinggi Nasional

Pascapemilu dan menjelang puasa, Kepulauan Riau (Kepri) berada di peringkat 9 inflasi tertinggi secara nasional.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad
Gubernur Kepri Ansar Ahmad

Bisnis.com, BATAM - Pascapemilu dan menjelang puasa, Kepulauan Riau (Kepri) berada di peringkat 9 inflasi tertinggi secara nasional. Penyebabnya karena kenaikan tarif parkir dan gas elpiji, serta tarif rumah sakit.

"Saat situsai ekonomi belum stabil seperti sekarang ini, ditambah lagi saat pemerintah pusat gelontorkan banyak bantuan, maka jangan naikkan tarif-tarif sektor yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Potensi lain harus digali. Jangan sampai kenaikan tersebut ciptakan inflasi, yang menurunkan daya beli," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad di Batam, Kamis (29/2/2024).

Di Kepri, kota yang menjadi objek penghitungan inflasi yakni Batam, Tanjungpinang dan Karimun. Khusus di Batam, kenaikan tarif parkir saat ini memang diminta untuk ditunda, tapi realitanya di lapangan justru berbeda.

Selanjutnya gas elpiji. Kenaikan di Batam terjadi Desember lalu, dimana menurut Pemerintah Kota (Pemko) Batam, harga gas melon belum ada perubahan selama bertahun-tahun.

Satu lagi tarif yang ikut berperan besar mengerek inflasi yakni tarif rumah sakit. Menurut Ansar, rumah sakit daerah masih dibiayai oleh pemerintah, sehingga situasi tersebut bisa dihindari.

"Jadi kami minta pemerintah daerah terkait untuk mengevaluasi kembali kebijakan kenaikan tarif parkir, gas melon dan tarif rumah sakit. Semuanya bisa meningkatkan inflasi, yang pada akhirnya menurunkan daya beli masyarakat," ungkapnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri, angka inflasi dua bulan terakhir di Batam terus mengalami peningkatan. Pada Desember 2023 lalu, inflasi berada di level 2,76%. Namun memasuki Januari 2024, angkanya meningkat menjadi 3,38%, yang menjadikan Kepri masuk 9 besar inflasi tertinggi secara nasional.

Sebelumnya Pemko Batam secara resmi menaikkan tarif parkir per 15 Januari 2024 kemarin. Sebagai contoh, tarif parkir untuk roda dua naik dari Rp1.000 jadi Rp2.000, sedangkan roda empat dari Rp2.000 jadi Rp4.000. Tarif parkir berlangganan juga ikut naik.

"Kami harap Warga Batam tidak terkejut karena tarif parkir tepi jalan sudah berlaku harga baru. Roda dua Rp2.000, dan roda empat Rp4.000," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Batam, Salim saat itu.

Namun karena berbagai penolakan, akhirnya DPRD Batam meminta Pemko Batam untuk menunda pemberlakuan kenaikan tarif parkir tersebut awal Februari lalu. "Ini baru rekomendasi, belum ada putusannya. Jadi kami akan tunggu hasilnya seperti apa," ungkapnya.

Sementara itu Harga Eceran Tertinggi (HET) gas melon di Batam mengalami kenaikan harga dari Rp18.000 menjadi Rp21.000 per tabung, 22 Desember 2023 lalu.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam Gustian Riau mengatakan kenaikan HET LPG ini merupakan usulan dari Hiswana Migas Kepri sejak November 2023.

Kenaikan HET gas melon berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Batam Nomor 421 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tertentu Kota Batam yang di tandatangani pada tanggal 8 November 2023.

"Dasar kenaikan berdasarkan SK Walikota Batam yang sudah ditandangani sejak 8 November lalu. Namun untuk kenaikan baru efektif tanggal 22 Desember," tuturnya.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper