Bisnis.com, PALEMBANG – Para wisatawan memadati Pulau Kemaro yang menjadi tempat berlangsungnya perayaan Cap Go Meh di Kota Palembang. Bahkan, pada hari kedua, Jumat (23/2/2024), masih dipadati oleh para wisatawan serta pelaku UMKM.
Meski sudah digelar dua hari, Kamis dan Jumat, masyarakat Kota Palembang maupun wisatawan dari luar daerah memadati lokasi perayaan Cap Go Meh tersebut.
Acara tersebut berhasil meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM sekaligus memikat daya tarik melalui berbagai kegiatan yang dilakukan.
Seorang pengunjung Agung menjelaskan bahwa perayaan Cap Go Meh sangat menarik terutama bagi masyarakat Kota Palembang karena dengan adanya perayaan Cap Go Meh ini dapat menjadi wisata tahunan yang memiliki ciri khas.
“Perayaan Cap Go Meh sangat menarik minat masyarakat Kota Palembang khususnya, dengan adanya Cap Go Meh ini menjadi salah satu wisata tahunan karena ini juga diadakan satu tahun sekali dan juga ada banyak kegiatan-kegiatan menarik di sini,” ujarnya di lokasi acara, Jumat (23/2/2024).
Dia juga menambahkan kegiatan paling menarik seperti adanya kesenian Tionghoa seperti barongsai dan lampion yang menjadi daya tarik dalam perayaan Cap Go Meh tersebut.
Baca Juga
“Kita tahu juga wisata di Kota Palembang ini sangat minim sekali. Nah, kebetulan ada Cap Go Meh ini menarik banget karena di sini terdapat banyak sekali kesenian-kesenian dari Tionghoa contohnya ada barongsai. Apalagi kalau malam ada banyak lampu-lampu lampion itu, makanya keren kalau orang-orang ke sini. Banyak juga UMKM atau bazaar di sini sehingga masyarakat juga bisa kulineran,” ujar Agung.
Menurutnya, akses masuk keperayaan Cap Go Meh terbilang mudah karena terdapat jembatan yang terbuat dari tongkang sehingga masyarakat dapat lebih mudah untuk sampai ke lokasi acara.
“Nah untuk akses ke sini terbilang mudah, soalnya dari darat mau ke pulau ini kan biasanya naik kapal atau perahu. Karena adanya perayaan Cap Go Meh ini, ada jembatan mendadak lah yang dibuat dari tongkang, jadi masyarakat atau pengunjung itu sangat mudah untuk ke sini,” tambahnya.
Salah satu pelaku UMKM, Sabrina menjelaskan perayaan Cap Go Meh sangat membantu para UMKM, terutama dalam menjual dagangan milik mereka.
“Ya kalau membantu itu pasti, nyari uang yang banyak ya di sini aja di Pulau Kemaro. Setiap tahun jualan di sini,” ucapnya.
Dia juga menjelaskan banyaknya wisatawan yang datang dalam perayaan Cap Go Meh tersebut turut meningkatkan pemasukan dagangannya.
“Ya, kalau banyak orang kan banyak juga pembeli, ya meningkat otomatis, pemasukan juga meningkat,” ujarnya.
Dia berharap Cap Go Meh diadakan kembali setiap tahun dan tidak terlalu banyak aturan agar memudahkan para pelaku UMKM dalam berjualan.
