Bisnis.com, PEKANBARU-- Pemda Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) resmi mengoperasikan kembali Unit Pelaksana Teknis Dinas Penyelenggara Pelabuhan Daerah Transportasi Sungai dan Penyeberangan (UPPD-TSP) di Pelabuhan Parit 21 Tembilahan, sekaligus pelepasan ekspor berupa pengiriman 200 ton komoditas kelapa bulat menggunakan kapal laut ke luar negeri.
Penjabat Bupati Inhil, Herman menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya mengoptimalkan kembali infrastruktur Pelabuhan Parit 21, yang selama ini terbengkalai. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Inhil, terutama petani.
"70 persen masyarakat kami menggantungkan hidup dari perkebunan. Dengan kegiatan ekspor kelapa ini, diharapkan pendapatan ekonomi masyarakat Inhil bisa lebih optimal," ungkapnya Kamis (22/2/2024).
Herman menekankan bahwa keberhasilan ekspor ini dapat memberikan daya tawar kepada masyarakat dalam penjualan komoditas perkebunan. Hal ini diharapkan dapat menghindari monopoli dan memberikan pilihan kepada petani saat harga mengalami fluktuasi.
Dia menyebutkan pengiriman 200 ton kelapa bulat ke Batu Pahat, Malaysia, hari ini diharapkan dapat menghindari monopoli, sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk mengirimkan kelapanya ke penampung yang menawarkan harga lebih tinggi.
Lebih lanjut, Herman menyoroti pentingnya menjaga stabilitas harga kelapa untuk mengukur indikator pendapatan ekonomi masyarakat Inhil. Dia menyebut bahwa kondisi pasar yang ramai juga mencerminkan tingginya daya beli masyarakat akibat harga kelapa yang stabil.
Baca Juga
Pihaknya mendorong para petani dan pengusaha kelapa lokal untuk memanfaatkan fasilitas ekspor tersebut, guna meningkatkan daya jual mereka di pasar internasional.
"Kami terus mendorong para pengusaha kelapa lokal agar menggunakan fasilitas pelabuhan Parit 21 ini untuk kegiatan ekspor," tegasnya.
Herman menegaskan bahwa kegiatan ini bukan seremoni semata. Dia memastikan bahwa setiap kegiatan diarahkan untuk membantu meningkatkan ekonomi para petani.
"Kami tidak ingin menghamburkan uang APBD hanya untuk seremoni. Kita buka acara sederhana saja, yang penting bagaimana hari ini kami bisa membantu meningkatkan ekonomi para petani," ujar Herman.
Herman juga meminta agar langkah-langkah yang telah diambil dapat dilaksanakan secara konsisten untuk menjaga berlanjutnya kegiatan ekspor.
"Setiap minggu, kami dorong para pengusaha untuk melakukan ekspor. Bukan hanya komoditas kelapa, tapi juga pinang, gula merah, serta komoditas lain yang memiliki potensi untuk diekspor. Jika perlu, kami akan sediakan kontainer," jelasnya.
Merespons komitmen pemda tersebut, Burhanudin, seorang perwakilan pengusaha kelapa bulat, mengapresiasi langkah yang diambil oleh pemerintah kabupaten Inhil. Dia berharap kegiatan ekspor ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian mereka.
"Kami berharap kegiatan ini akan berlanjut, dan sistemnya terus diatur dengan baik. Pengusaha juga perlu bantuan dalam perizinan, baik izin kapal maupun izin ekspornya. Para petani juga perlu mendapatkan perhatian untuk lahan kebunnya," ujarnya.