Bisnis.com, PEKANBARU -- Warga Kota Pekanbaru mengeluhkan kerusakan jalan yang terjadi di wilayahnya, dan meminta pemerintah kota untuk segera memperbaiki karena kerusakan itu telah berlangsung selama bertahun-tahun.
Jalan Bangau Sakti, di Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru misalnya. Jalan ini banyak dilewati oleh mahasiswa karena termasuk di lingkungan sekitar kampus Universitas Riau (UNRI).
Nadel, warga yang bekerja di salah satu kafe di Jalan Bangau Sakti mengatakan bahwa sejak dia bekerja dua tahun yang lalu, jalan tersebut sudah rusak dan kini kondisinya bertambah parah sejak musim hujan dari Desember hingga saat ini.
“Kerusakan jalan Bangau Sakti ini sudah lama, dan warga juga inisiatif melakukan tambal-tambal khususnya dari orang-orang sekitar sini yang baik hati. Kalau saat ini kondisinya mendingan dibanding kalau hujan itu parah sekali, gak tahu dimana lubangnya,” ungkapnya, Selasa (20/2/2024).
Dia menyebutkan letak kafe ini di ujung jalan, sehingga dengan kondisi jalan di sekitarnya yang berlubang dan rusak, berdampak kurang baik untuk cafe tempatnya bekerja, karena sebagian orang menjadi malas datang.
“Sejauh ini paling warga-warga sekitar sini yang beinisiatif untuk menambal jalannya saja, untuk pemerintahan memang belum ada sih yang turun tangan,” ujarnya.
Baca Juga
Nadel juga menyampaikan bahwa sering terjadi kecelakaan di sekitar jalan rusak itu, apalagi saat hujan, jalan berlubang yang tergenang air acap kali mengecohkan pengendara.
“Harapan saya sih tentu diperbaiki secepatnya, apalagi ini kan jalan umum juga. Banyak orang berlalu lalang, dari Stadion Utama Riau, dari Panam semua pada lewat sini. Belum lagi kadang bus dan kendaraan berat seperti truk juga lewat sini, apa gak makin hancur juga jalannya,” ujarnya.
Edwar, warga lainnya yang juga tinggal di lingkungan itu menyampaikan hal yang selaras, bahwa sudah hampir sejak dua tahunan yang lalu dia tinggal disini. Menurutnya jalan ini tidak pernah diperbaiki, hanya pernah ditambal-tambal saja.
“Malahan masyarakat yang menimbun jalannya, karena masyarakat pun terhalang lah aktivitasnya, ini kan tanggung jawab wali kota Pekanbaru seharusnya bukan masyarakat, jadi ini pemerintah daerahnya yang harus perbaiki, ini jalan juga ke arah kampus, kita kan malu lihat jalan ke kampus kok gini, macam mau pergi ke kebun sawit saja,” ujarnya.
Dia berharap masalah ini bisa sampai ke Wali Kota dan pemda, karena jalan ini sangat ramai dilalui masyarakat mulai dari pagi sampai sorepun tak pernah sepi.
“Karena di negara ini kebanyakan masyarakat gak perlulah dikasih duit dia, jalannya bagus aja sudah senang masyarakat, gak perlu dia diberi yang lain-lain lah,” ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menyatakan sudah menganggarkan APBD mencapai Rp15 miliar untuk perbaikan sejumlah jalan yang rusak, terutama yang menjadi prioritas pada 2024 ini.
"Kami sedang persiapkan administrasinya, agar kita bisa gesa perbaikan jalan itu," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah.
Dia mengatakan bahwa anggaran untuk perbaikan di setiap ruas jalan rusak cukup bervariasi. Dia menyebut besaran anggaran untuk perbaikan jalan di ruas jalan rusak itu pada kisaran Rp2,5 miliar hingga Rp4 miliar.
Ruas jalan prioritas itu di antaranya Jalan Taman Karya, Jalan Bangau Sakti, Jalan Padat Karya, Jalan AM 1, Jalan AM 2, Jalan Sri Indra dan Jalan Darma Bakti.
Pihaknya berharap masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang menunggu proses perbaikan ruas jalan rusak. Dia memastikan proses perbaikan segera dilakukan oleh pemerintah kota.
(Niki Aulia Sandi)