Bisnis.com, PADANG — PT Bank Nagari telah mendapat kuota untuk penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) bersubsidi atau KPR Sejahtera (KPRS) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 1.000 unit untuk tahun 2024 ini.
Direktur Utama Bank Nagari Muhammad Irsyad mengatakan 1.000 unit KPR subsidi tersebut merupakan kuota awal dari BP-Tapera yang diberikan kepada Bank Nagari. Dengan telah adanya ketersediaan KPR ini, maka kepada masyarakat sudah bisa mengajukan KPR subsidi ke Bank Nagari terhitung sejak 10 Januari 2024.
"Pada 10 Januari 2024 lalu kami sudah buka untuk pengajuan rumah subsidi. Jadu kuota awalnya kami dapat 1.000 unit," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (21/1/2024).
Dia menyebutkan kepada masyarakat yang ingin mengajukan rumah subsidi ke Bank Nagari, tidak hanya melalui bank konvensional Bank Nagari saja, tapi juga bisa melalui bank syariah Bank Nagari atau dikenal dengan Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Nagari.
Irsyad menjelaskan bahwa KPR/KPRS FLPP dilaksanakan untuk melayani segmentasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang meliputi bagi PNS bukan peserta Tapera, TNI/Polri, dan pegawai swasta yang berpenghasilan tetap. Selain itu juga bisa untuk berpenghasilan tidak tetap (wiraswasta).
Dikatakannya bahwa tahun 2024 ada hal baru dan menggembirakan dari kebijakan BP-Tapera, dimana setiap calon debitur KPR/KPRS FLPP Tahun 2024 akan mendapat double subsidi atau double bonus.
Baca Juga
"Double subsidi itu yakni selain mendapatkan subsidi bantuan uang muka sebesar Rp4 juta, pemerintah juga memberikan subsidi bantuan biaya administrasi (BBA) paling banyak Rp4 Juta. Jadi satu debitur bisa mendapatkan subsidi sampai dengan Rp8 juta," jelasnya.
Irsyad menerangkan bahwa permohonan KPR/KPRS FLPP dapat diajukan langsung ke kantor Bank Nagari terdekat, atau melalui pengembang (developer) perumahan yang bekerjasama dengan Bank Nagari, atau mendaftar langsung melalui aplikasi SIKASEP yang dapat di download pada aplikasi play store android.
Menurutnya dalam melayani permohonan KPR ini, Bank Nagari telah bersinergi dan berkolaborasi dengan Asosiasi Pengembang Perumahan (Developer) dan telah menjadi mitra utama seperti dari REI, Apersi, dan Himperra.
"Kolaborasi dan sinergi ini bertujuan untuk memudahkan akses informasi dan pelayanan kepada masyarakat agar lebih optimal dan memuaskan," sebutnya.
Dia menyebutkan Bank Nagari tentunya akan menggandeng developer yang bagus, sehingga kualitas rumah, lokasi perumahan, sarana penunjang memenuhi syarat, sehingga nasabah yang mengambil KPRS FLPP pada Bank Nagari tidak kecewa.
Sementara itu, Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra menambahkan bahwa ada banyak kemudahan yang didapatkan oleh masyarakat bagi yang mengajukan KPR/KPRS FLPP ke Bank Nagari.
Seperti harga rumah terjangkau dan standar yakni paling tinggi Rp166 juta, uang muka/DP ringan, jangka waktu pinjaman bisa sampai dengan 20 tahun, suku bunga atau margin sangat murah hanya 5% per tahun dan tidak akan berubah sepanjang jangka waktu.
Selain itu juga mendapatkan subsidi bantuan uang muka (SBUM) dan bantuan biaya administrasi (BBA), bebas PPN dan premi asuransi, cicilan bulanan ringan yaitu pada kisaran Rp1 jutaan per bulan atau sekitar Rp34 ribu per hari. Bahkan adanya kepastian legalitas, adanya kepastian ketersediaan air, listrik dan fasilitas umum.
Untuk itu, Gusti Candra mengimbau kepada para developer untuk segera menyelesaikan rumah-rumah dan fasum yang sedang dibangun, dan bagi masyarakat yang membutuhkan KPR/KPRS FLPP agar segera mempersiapkan berkas permohonan untuk disampaikan kepada Bank Nagari.
"Hal ini perlu dilakukan segera karena kuota awal KPR/KPRS FLPP Bank Nagari terbatas. Kuota ini bersifat racing yang artinya siapa cepat, dia yang dapat kuota," tegasnya.
Dia mengatakan terkait dengan informasi mengenai rumah dan peluang mendapatkan KPR/KPRS FLPP tersebut, dapat juga ditanyakan kepada developer-developer yang sedang melakukan pembangunan perumahan, karena umumnya para developer ini juga memahami dengan baik produk KPR/KPRS FLPP ini dan sekaligus ikut memasarkannya.