Bisnis.com, PALEMBANG - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumatra Selatan akan melakukan penanganan terhadap akses jalan milik provinsi yang rusak akibat bencana longsor.
Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel M Affandi mengatakan longsor yang terjadi pada medio Desember 2023 mengakibatkan hampir setengah badan jalan di Kawasan Desa Talang Baru, Kecamatan Buay Sandang Aji, Kabupaten OKU Selatan amblas.
“Kita sudah cepat tangani melalui pemasangan rambu-rambu dan koordinasi dengan BPBD dan Bupati OKU untuk menginfokan apa yang akan dilakukan. Karena itu merupakan ruas provinsi,” kata dia, Jumat (12/1/2024).
Affandi menjelaskan untuk penanganan sementara, pihaknya telah melakukan pembukaan bahu jalan dan menambah agregat agar mobilitas kendaraan dan aktivitas masyarakat bisa berjalan seperti biasanya.
Sedangkan untuk langkah perbaikan secara permanen, rencananya akan dilakukan relokasi melalui penggeseran bahu jalan yang tidak terkena amblas. “Tim kami sudah mengukur, memetakkan dan kurang lebih jalan yang akan kita relokasi itu 100 meter dengan lebar 15 meter,” imbuhnya.
Adapun untuk skema pembiayaan kegiatan itu, imbuhnya, Dinas PUBM-TR akan mengusulkan kepada Pj Gubernur menggunakan dana tanggap darurat. Hal itu lantaran untuk alokasi APBD induk sudah tidak dikeluarkan lagi, sementara untuk APBD perubahan akan memakan waktu yang lama.
Baca Juga
“Jadi nanti akan dicoba minta alokasi pendanaan yang sifatnya darurat. Tetapi secara administrasi kita tetap membuat desain, jadi setelah desain siap, pembebasan untuk relokasi selesai baru kita fisik. Tapi tetap berjalannya secara simultan,” jelas Affandi.
Sementara itu, perkembangan terbaru, bencana longsor juga terjadi di Perbatasan Desa Ulak Mengkudu dan Desa Batu Pance atau Jalan Lintas Tebing Tinggi-Talang Padang Kabupaten Empat Lawang hari ini, Jumat (12/1/2024).
Akibatnya, material longsoran menutupi jalan tersebut dengan ketinggian kurang lebih mencapai lutut orang dewasa.
“Sudah dibersihkan [material longsor] siang ini sudah bisa dilalui kendaraan, karena kita cepat koordinasikan bersama pemerintah kabupaten dan UPTD,” kata dia.