Bisnis.com, PEKANBARU - Belum terbayangkan oleh Direktur BUMDes Amanah di Desa Bukit Gajah Ukui Pelalawan, Untung Sugiarto bahwa usaha desa yang dulunya diawali dari usaha simpan pinjam itu, kini berkembang pesat dengan milyaran dana kredit dan unit usaha yang terus berkembang.
Untung menceritakan, BUMdes Amanah resmi terbentuk pada 2015 dan diawali dari transformasi dari UED-SP pada 2010 menjadi BUMdes, hingga kini telah memiliki lima unit usaha yang beroperasi.
Seiring berjalannya waktu, BUMdes Amanah berhasil memetik keuntungan yang signifikan melalui berbagai usaha. Untung mengungkapkan bahwa keuntungan yang dihasilkan dari berbagai unit usaha telah membawa manfaat besar bagi masyarakat.
"Awalnya, kami fokus pada pembiayaan usaha (UED-SP), tetapi setelah menjadi BUMdes dan terus berkembang sampai sekarang ini, kami memiliki lima unit usaha yang berbeda. Dari pembiayaan, penyewaan alat, hingga usaha pertanian dan pembiayaan kelapa sawit," ujarnya Kamis (11/1/2024).
Dia mengulas salah satu keberhasilan BUMdes Amanah adalah dalam pengelolaan unit pembiayaan yang sekarang menangani berbagai kebutuhan masyarakat, termasuk pembelian kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.
Kemudian BUMdes Amanah juga telah merambah ke sektor transportasi dengan tiga unit dump truk dan terlibat dalam program pembiayaan kebun kelapa sawit bersama Bank BRI bernilai miliaran rupiah. Dari model kerjasama itu, saat ini pihaknya sudah memiliki mitra 3 kelompok tani sebagai penerima program kredit kebun sawit, dengan jumlah petani sekitar 300 orang. Sedangkan luas kebun sawit yang dikelola sudah mencapai angka 500 ha.
Pada 2023, BUMdes Amanah berhasil membentuk unit Saprodi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan petani setempat. Keberhasilan ini tercermin dari pertumbuhan laba BUMD yang stabil setiap tahunnya.
Dia mencatat pada 2021 berhasil meraih Sisa Hasil Usaha (SHU) senilai Rp800 juta, kemudian naik menjadi Rp1,2 miliar di tahun berikutnya, dan terus bertambah ke angka Rp1,3 miliar di akhir 2023.
Menurutnya petani yang mengikuti program kredit kebun sawit ini didominasi oleh masyarakat menengah ke bawah. Kemudian keuntungan dari pengelolaan kebun kelapa sawit oleh BUMdes yakni dimulai dari pemupukan hingga distribusi, hasilnya diputar kembali menjadi modal berkelanjutan yang mendukung Pendapatan Asli Desa (PADesa).
Untung mengakui adanya peran optimal dari Bank BRI dalam mendukung perkembangan BUMDes Amanah. Diantaranya dengan melakukan pembinaan UMKM, hingga memberikan modal dan pelatihan kepada pelaku usaha.
"Dari berbagai upaya itu, kepercayaan masyarakat terhadap BUMdes semakin meningkat, tercermin dari simpanan yang bertambah dan laporan keuangan yang positif dimana angka terakhir simpanan masyarakat desa sudah mencapai Rp25 miliar," ujarnya.
Adapun untuk menyambut 2024, BUMdes Amanah berencana untuk meningkatkan modal pada unit usaha Saprodi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pupuk. Pembiayaan kebun kelapa sawit kedepannya juga akan diperluas sebagai bagian dari upaya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
