Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Provinsi Riau merespons cepat kondisi korban banjir yang ada di daerah itu dengan menyalurkan bantuan obat-obatan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Sri Sadono Mulyanto menyebutkan Kabupaten Kampar secara resmi telah mengajukan permintaan obat-obatan, mengingat banjir yang semakin meluas memaksa ratusan warga tinggal di tenda pengungsian.
"Dari Kampar sudah ada permintaan kemarin, sedang dalam proses dan kami sedang mengecek ketersediaan obat-obatan yang sesuai dengan permintaan," ungkapnya, Jumat (5/1/2024).
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau sedikitnya 4.686 kepala keluarga (KK) atau 18.744 jiwa warga di Riau terdampak akibat banjir menggenangi sejumlah wilayah Kabupaten/Kota. Selain itu, banjir juga merendam jalan nasional jalan lintas timur, fasilitas umum seperti masjid dan sekolah.
Dia menegaskan bahwa hingga saat ini hanya Pemkab Kampar yang meminta bantuan obat-obatan ke Pemprov Riau. Meskipun demikian, kabupaten lain masih dapat mencover kebutuhan obat-obatan bagi korban banjir di wilayah masing-masing.
"Mungkin masih bisa dicover oleh masing-masing kabupaten kota, tapi kami tetap menerima permintaan jika ada daerah yang membutuhkan bantuan dari provinsi," katanya.
Dalam situasi banjir, masyarakat, terutama korban banjir, diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan. Bencana banjir dapat menyebabkan timbulnya penyakit di tengah masyarakat, terutama penyakit kulit dan diare yang berkaitan dengan ketersediaan air bersih.
Sementara itu, PT Pegadaian Kanwil Pekanbaru bergerak cepat menyalurkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau berupa paket sembako, air minum dan makanan bayi untuk masyarakat terdampak banjir di beberapa daerah Kabupaten/Kota Provinsi Riau.
Adapun bantuan secara simbolis diserahkan oleh Fachrudin, kepala bagian Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT Pegadaian Kanwil II Pekanbaru kepada Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau di Kantor BPBD Kota Pekanbaru, M. Edy Afrizal untuk selanjutnya didistribusikan kepada korban banjir.
