Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau sepakat membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatra dengan Pulau Bengkalis. Selama ini untuk terhubung, masyarakat harus melintas dengan menggunakan kapal Roro.
Gubernur Riau Edy Natar Nasution dan Bupati Bengkalis Kasmarni melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama untuk pembangunan jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatra tepatnya Kecamatan Bukit Batu atau daerah Sungai Pakning.
"Pembangunan jembatan ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan wilayah pulau terluar dan meningkatkan pemanfaatan potensi daerah guna efisiensi dan efektivitas layanan publik," ungkapnya, Rabu (13/12/2023).
Pihaknya berharap pembangunan jembatan ini dapat selesai dalam satu periode kepemimpinan gubernur. Sehingga dengan kesepakatan ini, siapapun nanti gubernur dan bupatinya, harapannya ini pembangunan jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatra ini bisa segera terwujud.
Dia menekankan bahwa pembangunan jembatan ini penting untuk menghidupkan Pulau Bengkalis dan meningkatkan perekonomian, mengingat pulau ini memiliki posisi strategis nasional.
Dari kajian awal, pembangunan jembatan Sungai Pakning-Bengkalis ini menelan anggaran sekitar Rp7 triliun, dengan panjang sekitar 6,1 kilometer.
Baca Juga
Edy menyebut jembatan ini dapat menjadi yang terpanjang di Indonesia, mengalahkan Jembatan Suramadu di Jawa Timur yang panjangnya 5,4 kilometer.
Rencananya pembangunan jembatan ini akan melibatkan skema sharing budget antara pusat, provinsi, dan kabupaten.
"Kami harap pemerintah pusat dapat memberikan kontribusi besar, tetapi perincian akan dihitung ulang sesuai dengan pola sharing budget," ungkapnya.
Bupati Bengkalis Kasmarni menyambut baik rencana pembangunan jembatan tersebut sebagai wujud komitmen bersama untuk meningkatkan akses mobilitas masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau M Arief Setiawan menjelaskan perencanaan pembangunan akan ditindaklanjuti dalam APBD Riau tahun 2024 setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.