Bisnis.com, BATAM — Sektor industri manufaktur seperti industri mesin dan elektronik masih mendominasi realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam sepanjang Triwulan III Tahun 2023.
Industri tersebut mencatatkan 135 proyek dengan nilai investasi USD 53,68 juta atau setara dengan Rp 794,48 miliar.
Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait mengakui bahwa sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam masih dominan.
Kemudian, sektor lainnya yang mendominasi realisasi PMA adalah industri makanan yang mencatatkan 55 proyek dengan nilai US$40,58 juta atau setara Rp600,66 miliar.
Lalu diikuti oleh sektor industri karet dan plastik dengan total 55 proyek dan nilai US$19,2 juta atau setara Rp285,400 miliar.
"Kami optimistis nilai realisasi PMA akan terus naik. Apalagi beberapa proyek besar juga akan berjalan," katanya Senin (27/11/2023) di Batam.
Baca Juga
Ariastuty menegaskan bahwa BP Batam pun akan terus memberikan kemudahan perizinan, serta meningkatkan kualitas pelayanan untuk para investor maupun calon investor.
Dengan demikian, maka kepercayaan para pebisnis asing akan semakin meningkat, mengingat beberapa negara besar di Asia dan Eropa masih memercayakan Batam sebagai daerah untuk berinvestasi.
"Kami berkomitmen untuk menjadikan Batam sebagai daerah unggulan investasi sehingga mampu memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah," pungkasnya.(K65)