Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Masih jadi Investor Asing Paling Banyak 'Tanam Duit' di Batam

Singapura tercatat menanamkan modalnya senilai US$82 juta atau setara Rp1,21 triliun dari 541 proyek di Batam pada kuartal III/2023.
Pemandangan di satu sudut Kota Batam./Dok. Kementerian Pariwisata
Pemandangan di satu sudut Kota Batam./Dok. Kementerian Pariwisata

Bisnis.com, BATAM - Singapura kembali mendominasi realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam pada kuartal III/2023. Badan Pengusahaan (BP) Batam mencatat negeri jiran tersebut menanamkan modalnya senilai US$82 juta atau setara Rp1,21 triliun dari 541 proyek.

Jumlah tersebut melampaui empat negara yang masuk dalam lima besar penyumbang investasi asing di Batam antara lain China, Jepang, Perancis, dan Malaysia.

"Untuk diketahui, realisasi investasi Tiongkok sepanjang triwulan III mencapai US$27,8 juta atau setara Rp412 miliar dari total 106 proyek, sedangkan Jepang sebanyak US$16,76 juta atau Rp248 miliar dari 27 proyek yang ada," kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait, Minggu (19/11/2023) di Batam.

Tidak hanya Asia, negara asal Eropa seperti Perancis juga mencatatkan nilai investasi cukup besar di Batam. Total realisasi investasi Perancis sepanjang kuartal III/2023 mencapai US$6 juta atau sebanyak Rp94,4 miliar dari delapan proyek.

Selain Perancis, ada pula negara Eropa lainnya yaitu Luxemburg yang mencatatkan nilai investasi fantastis dengan capaian US$10 juta atau setara Rp153 juta dari empat proyek.

Ariastuty menegaskan pihaknya pun akan terus berupaya untuk memberikan kenyamanan bagi para investor demi meningkatkan nilai investasi di tengah konflik internasional yang menghantui banyak pihak. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan ekonomi di Batam pun bisa mencapai persentase 7 persen.

"Tantangan untuk kemajuan daerah ke depan tidak mudah. Apalagi dengan adanya konflik internasional saat ini. Ini membutuhkan kerja sama seluruh pihak demi menjaga kenyamanan investor di Batam. BP Batam selalu mendukung investasi yang ada dengan meningkatkan kualitas pelayanan dan memberikan kemudahan perizinan," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper