Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tol Pekanbaru-Rengat, Begini Perkembangan 921 Persil Terdampak

Hasil penghitungan ganti rugi lahan tol oleh tim belum sepenuhnya disetujui oleh para pemilik tanah terdampak.
Presiden Joko Widodo Jokowi (tengah) dan rombongan usai meresmikan tol Pekanbaru-Bangkinang, Rabu (4/1/2023)./Bisnis-Arif Gunawan
Presiden Joko Widodo Jokowi (tengah) dan rombongan usai meresmikan tol Pekanbaru-Bangkinang, Rabu (4/1/2023)./Bisnis-Arif Gunawan

Bisnis.com, PEKANBARU — Pemerintah Kota Pekanbaru menyatakan dukungannya secara penuh terhadap pembangunan proyek jalan tol Pekanbaru-Rengat seksi I yang melintasi wilayah Kota Pekanbaru. Salah satu fokus utama Pemkot adalah memastikan harga ganti rugi lahan yang terdampak dapat diterima oleh masyarakat setempat.

Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengungkapkan hasil penghitungan ganti rugi lahan tol oleh tim appraisal dan konsultan dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) belum sepenuhnya disetujui oleh para pemilik tanah terdampak. 

"Meskipun sebagian telah menerima pembayaran, masih terdapat beberapa keluhan terkait harga bangunan dan tanaman di atas tanah masing-masing," ujarnya, Jumat (20/10/2023).

Dia menjelaskan pada pertemuan sebelumnya antara Pemkot Pekanbaru dan manajemen PT Hutama Karya (HK), disampaikan jalan tol Pekanbaru-Rengat seksi I akan segera direalisasikan dengan panjang 13,5 kilometer. Ada sekitar 921 persil tanah warga yang terdampak pembangunan tol di wilayah Pekanbaru.

Indra Pomi menegaskan Pemkot Pekanbaru mendorong kesetaraan nilai ganti rugi agar sesuai dengan harapan masyarakat. Selain itu, Pemerintah Kota juga telah menilai aset yang terdampak pembangunan jalan tol, yang nantinya akan diganti dalam bentuk tanah atau gedung.

Dengan berbagai upaya ini, Pemerintah Kota Pekanbaru berharap bahwa pembangunan jalan tol dapat memacu pertumbuhan ekonomi secara lebih efektif. "Rencananya, pembangunan jalan bypass tol akan menghubungkan gerbang Tol Pekanbaru-Dumai dengan Tol Pekanbaru-Bangkinang, serta melintasi beberapa kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Barat," ungkapnya.

Proyek pembangunan ini direncanakan dimulai pada Juni 2023. Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen untuk memastikan bahwa proses pembangunan berjalan lancar dan sesuai dengan kepentingan masyarakat.

Sebelumnya Hutama Karya (Persero) menyatakan terus melanjutkan tahapan pembangunan jalan tol trans Sumatra di wilayah Riau, termasuk pada tahapan ruas tol Pekanbaru-Rengat.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan progres pengadaan lahan Ruas Jalan Tol Rengat – Pekanbaru seksi Junction-Bypass Pekanbaru masih terus berjalan.

"Saat ini untuk ruas Pekanbaru-Rengat seksi junction bypass Pekanbaru dalam tahap penilaian oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Nantinya pembangunan fisik akan dilaksanakan setelah seluruh tahapan pengadaan lahan dari regulator dirampungkan," ungkapnya.

Diketahui, PT Hutama Karya (Persero) berencana membangun Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS) tahap II. Terdapat tiga ruas yang masuk dalam tahap kedua, yakni Ruas Betung–Tempino–Jambi, Ruas Jambi–Rengat, dan ruas Rengat–Pekanbaru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper