Bisnis.com, PADANG - Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatra Barat menyebutkan terdapat satu titik pembuatan terowongan untuk jalan Tol Padang - Pekanbaru yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota.
Kepala Dinas BMCKTR Sumbar Era Sukma Munaf mengatakan untuk pembuatan terowongan itu akan digarap oleh JICA (Badan Kerja Sama Internasional Jepang) karena sudah berpengalaman dalam hal membuat terowongan.
"Untuk membuat terowongan yang panjangnya hampir 11 km itu sudah dipastikan JICA yang harap dengan nilai Rp7 triliun, dan ditargetkan pengerjaan terowongan tuntas 8 tahun lamanya," kata Era kepada Bisnis di Padang, Jumat (13/10/2023).
Dia menyebutkan pengerjaan terowongan itu akan dimulai pada 2024 mendatang, di mana akan menembus bukit barisan yang akan menghubungkan tol dari Pekanbaru - Padang.
Artinya pada 2032, terowongan tersebut selesai dikerjakan, dan akan menjadi terowongan terpanjang di Indonesia.
"Segala kajian dan desain nya sudah ada di JICA, karena memang mereka sudah berpengalaman. Jadi akan aman untuk dilalui, karena cukup panjang terowongan yang dibuat nantinya, ujarnya.
Baca Juga
Pembuatan terowongan itu, kata Era, merupakan bagian dari paket pengerjaan untuk Sarilamak - Payakumbuh. Di mana total pengerjaan jalannya mencapai 45 km.
Dari 45 km itu, JICA akan menggarap pengerjaan sepanjang 31 km dan sisanya yakni 14 km akan digarap oleh PT Hutama Karya.
"Kenapa ada dibagi untuk paket Sarilamak - Payakumbuh ini, karena ada 14 km yang saat ini lagi bermasalah, masyarakat yang ada pada lima nagari/desa menginginkan pemindahan trase. Jadi masyarakat menolak. Nah, untuk kondisi itu, JICA tidak mau. Karena sistem kerja JICA ini, semuanya clear and clean," sebut Era.
Dengan demikian 31 km yang akan digarap JICA itu, termasuk untuk pembuatan terowongan yang berada di Kabupaten Limapuluh Kota juga.
"Untuk terowongan tidak ada masalah, tinggal dikerjakan saja lagi. Pada 2024 dimulai," ujarnya.
Selain akan dimulainya pengerjaan dari sisi batas provinsi Riau - Sumbar yakni di Kabupaten Limapuluh Kota itu, saat ini pengerjaan di paket satu yakni di Padang - Sicincin tengah menunjukan progres pengerjaan yang bagus, mengingat pembebasan lahan hampir 100%.
Setelah paket satu itu selesai, maka selanjutnya akan membahas kondisi paket dua yakni dari Sicincin - Payakumbuh.
"Jadi tengah-tengah ini lagi, karena paket tiga yakni Payakumbuh - Sarilamak akan kita mulai pengerjaannya tahun 2024 mendatang," tutupnya.