Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) melalui Dinas Kesehatan menyiapkan sebanyak 3,6 juta masker yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Pembagian masker itu menyusul kondisi udara di Palembang yang semakin tidak sehat dampak dari bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di beberapa daerah.
Kepala Dinkes Sumsel Trisnawarman mengatakan untuk masyarakat yang membutuhkan masker dapat segera menghubungi pihaknya lantaran sudah disiapkan masker sebanyak 3,6 juta.
"Kita sudah siapkan ada sekitar 3,6 juta masker bagi masyarakat yang membutuhkan masker silakan nanti bisa menghubungi Dinkes. Kalau yang membutuhkannya untuk membagi-bagikan mungkin dari organisasi, lembaga bisa kita siapakan memang ada 3,6 juta," katanya, dikutip Selasa (3/10/2023).
Sebelumnya, Dinkes Sumsel juga telah membagikan masker di delapan titik wilayah Kota Palembang diantaranya di Simpang Charitas, Simpang Polda, Simpang DPRD, OPI Mall dan Asrama Haji.
Bahkan sebulan sebelumnya, imbuh Trisnawarman, pihaknya juga telah membagikan 1,2 juta masker ke daerah dampak karhutla di Ogan Ilir (OI), Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Banyuasin.
Baca Juga
Dia menerangkan pembagian masker yang dilakukan sebagai langkah mencegah potensi berbagai macam penyakit karena hingga kini Indeks Pencemar Udara (ISPU) sudah di angka 300 ke atas.
"Kita membagikan masker itu keadaan cuaca sekarang melebihi ambang batas dan kita ada upaya-upaya pencegahan seperti memakai masker bila di luar, bagi anak-anak dan juga orang tua usahakan kalau enggak begitu penting tidak usah keluar rumah cukup istirahat agar terhindar daripada asap," ujarnya.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa memakai masker bukan suatu kewajiban, akan tetapi pihaknya hanya mengimbau masyarakat untuk memakai masker lantaran udara di wilayah Sumsel memasuki level berbahaya.
"Ini memang upaya-upaya kita untuk melakukan pencegahan jadi mengedukasi masyarakat bisa keluar rumah bila udara yang tidak sehat ini dia harus memakai masker, ya bukan dalam arti kata mewajibkan dulu ya kita memakai itu pencegahan," pungkasnya.