Bisnis.com, BATAM - Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi mengaku lebih suka merelokasi warga Sembulang di Pulau Rempang ke satu lokasi yang tetap, seperti Dapur 3 di Pulau Galang dibanding Tanjung Banon di Pulau Rempang
Alasannya karena BP Batam lebih gampang menatanya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dapur 3 merupakan lokasi awal untuk relokasi secara permanen untuk warga Sembulang, yang terimbas pembangunan pabrik kaca milik Xinyi Group senilai Rp175 triliun.
"Permasalahan sekarang ada di Tanjung Banon dan Dapur 3. Pada awalnya sepakat Dapur 3, tapi Pak Menteri Investasi datang. Dialog dengan Pak Gerisman (Tokoh Rempang), warga minta pindah ke Tanjung Banun. Itu yang kami dapat, maka kami siapkan juga," ucapnya di Asrama Haji Batam, Senin (25/9/2023).
Namun pada kenyataannya warga Sembulang khususnya Pasir Panjang belum menyetujui pilihan tersebut.
Rudi pun menyatakan jika ditanya lebih baik bagaimana, ia mengaku menyukai relokasi ke Dapur 3. "Saya suka satu tempat, misalnya Dapur 3. Karena saya bisa bangun selengkap mungkin," ungkapnya.
Menurut Rudi, meskipun keputusan relokasi berasal dari pusat, tapi dia kesempatan untuk membicarakan aspirasi pemindahan warga di Jakarta.
Baca Juga
Lokasi Dapur 3 di Pulau Galang, rencananya akan dibangun lokasi relokasi permanen bernama Kampung Nelayan Maritim City. Anggaran untuk membangunnya mencapai Rp1,6 triliun, termasuk akses jalan menuju lokasi sepanjang 5,7 kilometer.
Alasan pemilihan Pulau Galang juga karena merupakan wilayah kerja BP Batam. "Kalau di luar wilayah kerja BP Batam, kami tak bisa bangun rumah pakai anggaran BP. Jadi harus Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dulu, baru bisa kami hibahkan ke masyarakat," pungkasnya.(K65)