Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah yang Dijanjikan Belum Jadi, BP Batam Relokasi Warga Rempang ke Rusun

Pulau Rempang wajib dikosongkan 28 September 2023, yang akhirnya memaksa warga setempat harus direlokasi.
Sejumlah anggota Brimob Polda Kepri menyisir jalan yang diblokir oleh warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (8/9/2023). Aksi pemblokiran jalan tersebut terkait pengembangan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru dan rencana pemerintah yang akan merelokasi mereka ke wilayah lain. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/nz
Sejumlah anggota Brimob Polda Kepri menyisir jalan yang diblokir oleh warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (8/9/2023). Aksi pemblokiran jalan tersebut terkait pengembangan Pulau Rempang menjadi kawasan ekonomi baru dan rencana pemerintah yang akan merelokasi mereka ke wilayah lain. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/nz

Bisnis.com, BATAM - Pulau Rempang wajib dikosongkan 28 September 2023, yang akhirnya memaksa warga setempat harus direlokasi. Badan Pengusahaan (BP) Batam berencana menempatkan mereka sementara di rusun milik pemerintah. Sementara, rumah baru yang dijanjikan sebagai ganti rugi baru selesai Agustus 2024.

"BP Batam telah menyiapkan relokasi sementara hingga rumah permanen untuk masyarakat Rempang, yang akan dimulai 20 September 2023," kata Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Jumat (8/9/2023) di Gedung BP Batam.

Adapun lokasi untuk relokasi sementara yakni di Rusun BP Batam, Rusun Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Rusun Jamsostek, ruko-ruko dan perumahan sekitarnya.

Sementara itu, rumah yang dijanjikan BP Batam untuk warga Rempang yang terimbas relokasi baru selesai pada Agustus 2024, atau setahun lagi.

"Setelah warga Rempang direlokasi, maka BP Batam akan melanjutkan pematangan lahan di lokasi rumah baru di Dapur 3, Sijantung, Pulau Galang, yang akan dilakukan selama 6 bulan setelah penunjukan penyedia jasa," ungkapnya.

Pematangan lahan sendiri ditargetkan dimulai 1 Oktober 2023.Lokasi hunian baru bernama Nelayan Maritime City, memiliki slogan "Tinggal di Kampung Baru yang Maju, Agar Sejahtera Anak Cucu". Kampung tersebut akan menjadi kampung percontohan di Indonesia sebagai kampung nelayan modern dan maju.

Di kampung tersebut akan dilengkapi berbagai fasilitas pendidikan lengkap, pusat layanan kesehatan, olahraga dan sosial. Selanjutnya tersedia juga fasilitas ibadah, fasilitas tempat pemakaman umum yang tertata dan fasilitas dermaga untuk kapal-kapal nelayan dan trans hub.Hunian baru yang disiapkan itu berupa rumah type 45 senilai Rp 120 juta dengan luas tanah maksimal 500 meter per segi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper