Bisnis.com, BATAM - Progres pembangunan pemukiman permanen warga Rempang di Tanjung Banon terus berlanjut.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Batam Jefridin, hingga akhir Juni 2025 sebanyak 61 dari 150 persil akan selesai digarap.
Secara keseluruhan, pemukiman Tanjung Banon berdiri di atas lahan seluas 93,5 hektare, yang pembangunannya dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan BP Batam.
Pembangunan ini sebagai bentuk penanganan pemindahan masyarakat terdampak proyek pengembangan kawasan Rempang Eco-City.
"Tahapan pekerjaan galian dan timbunan sudah mencapai 89 persil. Hingga akhir Juni ditargetkan dapat menyelesaikan 61 persil lagi sehingga genap 150 persil," katanya, Jumat (20/6/2025).
Adapun luas lahan yang baru digarap sebesar 36,77 hektare. Kementerian PUPR sendiri telah membangun jalan lingkungan ROW 20 dan ROW 8 dengan total 9,58 km, lalu drainase lingkungan 10,48 km, Penerangan Jalan Umum (PJU) 213 unit, serta jaringan distribusi ke meteran air sepanjang 16,13 Km.
Baca Juga
Selanjutnya, jaringan hidran kawasan sebanyak 10 titik, tempat pengolahan sampah, puskesmas pembantu, ruang terbuka hijau seluas 1.126 meter, vegetasi dan lanskap kawasan, serta ruang terbuka publik.
Hingga saat ini sebanyak 93 KK telah menempati Tanjung Banon berdasarkan data BP Batam hingga akhir Mei 2025.(239)