Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan melanjutkan pembangunan rumah tahap kedua di Tanjung Banon, Pulau Rempang. Dalam tahapan ini, ada 178 unit rumah yang akan dibangun.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Djemy Francis mengatakan hingga saat ini baru 350 unit rumah warga yang telah dibangun.
"Dari jumlah tersebut, baru 101 rumah yang benar-benar rampung, dan 68 unit diantaranya telah ditempati warga yang dua hari lalu menerima Sertifikat Hak Milik (SHM)," kata Fary, Jumat (21/3/2025).
Fary menyebut ada beberapa hal yang menjadi catatannya terhadap pengerjaan pemukiman Tanjung Banon yang tengah berlangsung.
Salah satunya yakni pembangunan rumah ibadah untuk warga yang telah menempati rumah baru tersebut.
Meskipun saat ini telah tersedia tempat ibadah sementara bagi warga, namun iaingin penyediaan fasilitas sosial (fasos) dan fasilitas umum (fasum) dapat menjadi prioritas pembangunan kawasan ke depannya.
Baca Juga
"Kami akan segera memfasilitasi pembangunan fasos dan fasum. Dengan tujuan, masyarakat jadi lebih mudah untuk melaksanakan ibadah. Ini menjadi hal penting yang perlu kita pikirkan bersama," katanya lagi.
Pihaknya juga akan terus menggesa penerbitan SHM bagi warga Rempang lainnya, yang setuju pindah ke Tanjung Banon imbas dari proyek Rempang Eco-City.
"Kami juga akan melakukan rapat dengan tim pokja terkait apa-apa saja yang menjadi kendala sehingga kita bisa berbagi peran dalam penyelesaiannya. Tujuannya tentu agar Rempang Eco-City ini bisa terealisasi dengan baik," pungkasnya.