Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanja Negara Sumsel Tumbuh 4,05 Persen

Realisasi ditopang belanja pemerintah pusat Rp6,02 triliun (36,4 persen) dan belanja transfer ke daerah (TKD) Rp12,4 triliun (42,8 persen).
Ilustrasi belanja daerah.
Ilustrasi belanja daerah.

Bisnis.com, PALEMBANG – Realisasi belanja negara Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) sampai dengan 30 Juni 2023 mencapai Rp18,51 triliun atau mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,05 persen. 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sumsel Lydia Kurniawati Christyana merinci realisasi itu ditopang oleh belanja pemerintah pusat (BPP) mencapai Rp6,02 triliun (36,4 persen) dan belanja transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp12,4 triliun (42,8 persen). 

“Realisasi tersebut utamanya dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, dan pendidikan, serta layanan publik lainnya,”  beber Lydia, Jumat (28/7/2023). 

Untuk belanja infrastruktur terealisasi sebesar Rp612,4 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan jalan, jembatan, bendungan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), subsidi PSU dan bantuan stimulus perumahan swadaya dan air minum, serta pembangunan bandar udara dan Pelabuhan. 

Selanjutnya belanja untuk ketahanan pangan telah terserap mencapai Rp88,1 miliar yang digunakan untuk pembangunan jaringan irigasi, serta pemenuhan benih dan bibit untuk para petani. 

Sementara belanja pendidikan telah terealisasi sebesar Rp84,3 miliar yang disalurkan untuk bantuan operasional sekolah (BOS), tunjangan profesi guru, KIP kuliah, bidikmisi, tunjangan sertifikasi dosen non PNS, dan BOPTN. 

Lydia menambahkan, penyaluran TKD untuk kesejahteraan masyarakat juga telah memberi dampak melalui program BOS kepada 1,67 juta siswa, BOP PAUD kepada 174,521 siswa, BOP kesetaraan kepada 15.903 siswa, DAK non fisik untuk tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan guru, dan DAK fisik bidang pendidikan. 

“Bidang jalan disalurkan untuk mendukung pembangunan jalan melalui DAK Fisik. Sedangkan untuk bidang ketahanan pangan dimanfaatkan untuk mendukung jaringan irigasi, kelautan dan perikanan, serta pertanian,” tutupnya. (K64)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper