Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Banjir Bandang di Sumbar, Bantuan Mulai Berdatangan

Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah daerah di Sumatra Barat pekan lalu, berdampak terhadap putusnya sejumlah akses.
Alat berat sedang membersihkan material tanah longsor di Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Selasa (18/7/2023). - Antara/Kominfo Agam.
Alat berat sedang membersihkan material tanah longsor di Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Selasa (18/7/2023). - Antara/Kominfo Agam.

Bisnis.com, PEKANBARU -- Bencana banjir dan longsor melanda lima kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Barat menyisakan sejumlah duka bagi masyarakat.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Sumatra Barat misalnya mencatat banjir bandang di Kecamatan Tanjung Raya menyebabkan terdapat 160 unit rumah yang rusak. Dari jumlah itu, 96 unit diantaranya rusak ringan, 25 unit rusak sedang, 39 unit rusak berat.

Bencana alam tersebut juga menyebabkan dua korban meninggal dunia. Lainnya, sejumlah fasilitas umum seperti dua unit sekolah serta empat unit sarana ibadah meliputi masjid dan mushola juga terdampak.  Berbagai pihak terkait telah datang membawa bantuan termasuk PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk.

CEO BRI Regional Office Padang Muh. Harsono mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir dan longsor dengan memberikan bantuan bagi warga terdampak. Penyaluran bantuan berupa paket sembako dan sejumlah perlatan seperti selimut, tikar, handuk dan sajadah.

"Penyaluran bantuan kami berikan ke beberapa wilayah antara lain warga Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumbar yang merupakan salah satu dari tujuh daerah terkena dampak banjir dan longsor," ungkapnya Rabu (19/7/2023).

Pihaknya bekerjasama dengan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak bersama pemda stakeholder terkait di lokasi bencana. Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap dengan memprioritaskan masyarakat yang terdampak lebih parah.

Kalaksa BPBD Agam Edi Busti mengatakan selain rumah dan fasilitas umum, bencana banjir bandang juga menyebabkan kerusakan infrastruktur jembatan sebanyak empat unit. Kerusakan lainnya meliputi bangunan bengkel perabot, gudang kelompok pengolahan ikan dan sarana olahraga. 

"Jumlah jiwa yang terdampak sebanyak 600 jiwa atau sekitar 160 KK,” jelasnya. 

Upaya yang dilakukan lanjutnya, memastikan material longsor yang menutupi jalan selesai dikerjakan paling lambat Rabu depan. Saat ini alat berat diturunkan sebanyak 6 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper