Bisnis.com, BATAM - Calon investor asal Korea Selatan, Kim Junghyeon berminat menjajaki investasi di bidang recycle oli di Batam.
Dia mengungkapkan hal tersebut saat berkunjung ke Gedung BP Batam, Jumat (11/7/2025). Kim menjelaskan minatnya berinvestasi membangun Re-refine Waste Machinery Oil pertama di Batam.
"Ini membangun industri daur ulang oli bekas untuk diekspor kembali ke berbagai negara tujuan," katanya singkat.
Menurut Kim, pihaknya tengah meninjau apakah Batam bisa menyediakan bahan baku yang ia perlukan untuk memulai bisnis daur ulang oli tersebut.
"Dimulai dengan kebutuhan bahan baku berupa minyak dan oli bekas sebesar 5 ton per hari dengan kualitas yang stabil, semoga kami segera menemukan kecocokan bahan baku disini dan proses perizinan bisa berjalan lancar sehingga investasi ini dapat segera terealisasi," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam Fary Francis mengatakan BP Batam mendukung penuh rencana investasi ini agar dapat berkontribusi memajukan Batam.
Baca Juga
Menurut Fary, jika realisasi investasi di bidang recycle oli bekas ini terwujud, maka akan jadi yang pertama di Batam.
"Saat ini BP Batam juga memiliki fasilitas KPLI – B3 serta berbagai perizinan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2025 yang memungkinkan industri recycle minyak/oli ini beroperasi di Batam, oleh karena itu kami berkomitmen mendukung penuh dan siap mendampingi prosesnya," katanya.
Sebagai informasi bahwa BP Batam sejak tahun 1996 memiliki fasilitas KPLI – B3 yang kini berdiri di atas lahan seluas 20,4 hektar dengan 33 tenant yang hingga saat ini masih beroperasi mengelola limbah B3.
Dengan dukungan fasilitas tersebut, berbagai industri pengelolaan maupun daur ulang yang memanfaatkan bahan baku berupa limbah B3 sangat mungkin berdiri dan berproduksi di Batam dengan seluruh perizinan khususnya terkait lingkungan yang telah dilengkapi.(239)