Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Langgai Kaya Hasil Bumi, Pemprov Sumbar Siapkan Rp1 Miliar untuk Perbaikan Jalan

Pemprov Sumbar menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk perbaikan jalan yang ada di kampung Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk perbaikan jalan yang ada di kampung Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, yang merupakan jalan provinsi.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Langgai merupakan sebuah kawasan yang memiliki kaya dengan hasil bumi karena di daerah itu memiliki hamparan perkebunan yang luas, mulai dari kawasan pertanian sawah hingga komoditas unggulan Sumbar yakni gambir.

"Di Langgai itu biar maksimal mengangkut hasil buminya, akses jalan harus memadai dulu. Jadi kami dari Pemprov Sumbar telah menyiapkan anggaran Rp1 miliar untuk perbaikan jalan," katanya, Kamis (6/7/2023).

Mahyeldi menyebutkan kampung Langgai merupakan sebuah desa yang terpencil, karena berada jauh dari sisi utara Sumbar, bahkan jika dibuka akses jalan lebih dalam lagi, maka akan bertemu dengan wilayah Kabupaten Solok Selatan.

Untuk itu, Pemprov Sumbar menargetkan pengerjaan perbaikan jalan di Langgai bisa dimulai pada tahun 2023 ini, atau jika belum bisa, maka tahun 2024 diharapkan pengerjaan sudah dimulai.

Dikatakannya selain persoalan akses jalan, Pemprov Sumbar juga berencana akan membangun jembatan yang lebih layak yang ada di Jembatan Kayu Aro.

"Jembatan itu menjadi menghubungi antara kampung Ampalu menuju Kayu Aro, dan bila jembatannya lebih layak maka dari Kayu Aro itu bisa menjangkau kampung Batu Bala hingga Langgai," ujarnya.

Menurutnya Jembatan Kayu Aro yang ada saat ini, belum bisa menampung lalu lintas kendaraan truk, dan baru untuk angkutan pick up.Untuk melanjutkan pembangunan di Langgai itu, maka kondisi jembatan harus lebih layak atau mampu menampung lalu lintas angkutan barang bersifat truk.

"Kalau jembatannya kecil, truk tidak bisa lewat. Kalau truk tidak bisa lewat, bagaimana material pembangunan akan masuk ke kampung sebelah (Kayo Aro)," tegasnya.

Mahyeldi menjelaskan untuk jembatan itu, saati Pemprov Sumbar tengah menyusun DED (detail engineering design) yang diharapkan pada akhir 2023 ataupun awal 2024 nanti pembangunannya dapat berjalan."Untuk jembatan kita buat perencanaan terlebih dahulu karena ini panjang bentangannya ada 140 meter," sebutnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler