Bisnis.com, BATAM - Setelah meluncurkan XL SATU Fiber, XL Axiata semakin kencang melakukan penetrasi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Hingga saat ini, market sale XL di provinsi kepulauan tersebut sudah mencapai 30 persen.
"Kepri ini jadi salah satu provinsi yang adaptasinya cepat sekali. Meski dari sisi kontribusi terhadap regional Sumatera termasuk kecil, tapi menariknya hingga ke pulau-pulau terluar sudah ada jaringan internet Wifi," kata Group Head XL Axiata West Region Desy Sari Dewi saat media gathering di Harbour Bay Batam, Rabu (5/7/2023).
XL juga cukup kencang dalam membangun menara Base Transceiver Station (BTS) di Kepri. Hingga saat ini, sudah ada kurang lebih 100 BTS yang menjangkau daerah terluar di Kepri, yang langsung berbatasan dengan perairan internasional, seperti Natuna dan Anambas.
"Kami melihat revenue dari paket mobil juga akan semakin tergerus dengan layanan konvergensi yang menjadi andalan XL. Kepri khususnya Batam menjadi kota yang penting sekali, karena pertimbangan antusias terhadap layanan konvergensi XL," katanya lagi.
XL SATU Fiber merupakan contoh produk layanan konvergensi milik XL. XL SATU merupakan layanan konvergensi pertama di Indonesia, yang menyediakan layanan internet di rumah dan secara mobile dalam satu paket, sehingga mempermudah pelanggan untuk bisa mengakses internet baik di rumah maupun di luar rumah dengan satu langkah muda.
"Saat ini XL Satu sudah menjangkau sebanyak 59 kota dan kota kabupaten di Indonesia. Penawarannya mulai dari paket prime (Rp233.000/bulan), paket value (Rp259.000/bulan) dan paket smart (Rp322.000/bulan), gratis instalasi dan pemasangan," ungkapnya.
Dengan XL SATU Fiber, XL ini menargetkan dapat meraih meraih 1 juta homepass, dan target pelanggan yang bisa diraih sebanyak 7 persen dari jumlah homepass tersebut.
"Upaya kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan XL SATU merupakan bagian dari pengembangan layanan konvergensi XL Axiata. Hal ini juga searah dengan terus meningkatnya permintaan layanan XL SATU Fiber yang kami prediksi akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. Adopsi teknologi terbaru dan perluasan pasar ini akan terus kami lakukan, di mana kami melihat betapa besarnya potensi pasar di Indonesia. Pembangunan jaringan fiber kami akan terus meluas ke area-area baru," pungkasnya.(K65)
