Bisnis.com, PADANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjuk Untung Santoso sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OJK Sumbar menggantikan Yusri yang kini memasuki masa purnabakti.
Deputi Komisioner Sistem Informasi dan Keuangan selaku Plt. Deputi Komisioner Sumber Daya Manusia dan Manajemen Strategis OJK I.B. Aditya Jayaantara mengatakan Untung Santoso menjabat sebagai Plt Kepala OJK Sumbar terhitung sejak 1 Juli 2023 hingga Desember 2023 mendatang. Untuk Kepala OJK Sumbar definitif akan ditetapkan pada ketentuan selanjutnya.
"Selama Yusri memimpin OJK Sumbar telah banyak capaian kerja yang dilakukan. Kepada Untung Santoso, saya berharap bisa melanjutkan apa yang telah dilakukan dan direncanakan oleh OJK Sumbar," katanya pada kegiatan Serah Terima Jabatan Kepala OJK Provinsi Sumatra Barat di Auditorium Gubernur di Padang, Selasa (4/7/2023).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan bahwa keberadaannya OJK di daerah tidak hanya bertugas melakukan pengawasan terhadap industri jasa keuangan, tetapi juga harus mampu berkontribusi untuk menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Saya berharap keberadaan kantor OJK di daerah bisa berperan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membuka akses keuangan, melakukan edukasi bagi berbagai lapisan masyarakat, serta melindungi kepentingan masyarakat dari berbagai produk investasi/keuangan ilegal yang berpotensi merugikan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya selama ini OJK Sumbar telah melakukan banyak upaya untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah melalui peningkatan akses keuangan masyarakat, antara lain dengan menginisiasi beberapa program strategis dalam menyediakan pembiayaan dan pendampingan bagi masyarakat dan UMKM melalui program-program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mencegah masyarakat terlibat dalam investasi ilegal.
Dia berharap kerja sama antara OJK dan Pemerintah Pemprov Sumbar dapat lebih ditingkatkan lagi di masa depan, serta mendukung kebijakan Pemprov Sumbar termasuk pada saat pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang lalu, serta memperkuat koordinasi dengan para stakeholders dalam rangka menjaga stabilitas sistem keuangan.
Bahkan OJK Pemprov Sumbar memiliki peran strategis dalam meningkatkan peran industri jasa keuangan guna mendukung perekonomian daerah, terutama pada sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata yang pertumbuhannya sangat baik selama 5 (lima) tahun terakhir.
Menurutnya capaian-capaian tersebut mencerminkan hasil kolaborasi berbagai pemangku kepentingan dalam menjaga ekonomi masyarakat agar tetap tumbuh, sekalipun berhadapan dengan tantangan berupa pandemi.
"Kolaborasi tersebut perlu terus kita jaga melalui forum-forum yang ada, salah satunya TPAKD," harapnya.
