Bisnis.com, MEDAN - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra utara (Bank Sumut) berhasil mempertahankan kinerja positif pada semester I 2023. Bank Sumut membukukan laba bersih sepanjang semester I 2023 Rp376 miliar.
Perolehan laba bersih itu meningkat 8,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp346 miliar.
Direksi Bank Sumut Hadi Sucipto Arieta Aryanti dan Eksir menuturkan, pencapaian kinerja semester I 2023 yang sangat positif ini merupakan buah dari kerja keras dan soliditas yang dilaksanakan seluruh jajaran Bank Sumut dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Untuk penyaluran kredit dan pembiayaan, Bank Sumut mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,5 persen dengan total oustanding kredit dan pembiayaan Rp28,6 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp26,4 triliun.
Hadi menjelaskan porsi portofolio penyaluran kredit produktif Bank Sumut mencapai 45 persen dari total penyaluran kredit. Porsi kredit produktif tersebut berasal dari kredit modal kerja dan kredit investasi yang disalurkan, yang menunjukkan semakin berjalannya fungsi intermediasi bank sekaligus peningkatan peran Bank Sumut untuk menggerakkan perekonomian di Sumut.
Pertumbuhan laba dan kredit tersebut juga dipacu dengan upaya perseroan untuk menekan biaya, tercatat BOPO Bank Sumut berada di level 74,9 persen lebih baik dari target yang direncanakan sebesar 76 persen.
Rasio kredit bermasalah atau NPL gross sebesar 2,7 persen dibawah yang ditetapkan Regulator. Sementara total aset Bank Sumut mencapai sebesar Rp40,7 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp33,3 triliun.
Hadi menjelaskan, saat ini perseroan fokus pada peningkatan laba bersih. Untuk mencapai target laba dimaksud, selain berupaya memacu pertumbuhan kredit, LDR Bank Sumut sendiri tercatat sebesar 85,8 persen yang menunjukkan optimalisasi DPK terhadap penyaluran kredit dan pembiayaan.
Perseroan juga berupaya menekan biaya dana dengan fokus mengejar dana murah di sektor ritel. Selain itu untuk menjaga kualitas pembiayaan yang diberikan, Bank Sumut jelas Hadi juga melakukan monitoring dan supervisi manajemen risiko secara keseluruhan.