Bisnis.com, Pekanbaru - BP Batam sebagai Badan Layanan Umum (BLU) akan terus melanjutkan pembangunan infrastruktur jalan menjadi 5 laju pada tahun ini.
Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan mobilitas dan kelancaran transportasi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan pengembangan dan pembangunan jaringan jalan akan tetap menjadi prioritas, mengingat kehadiran infrastruktur menjadi salah satu tulang punggung untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
"Langkah ini juga dapat menjadikan Batam berdaya saing sebagai kota tujuan investasi," kata Rudi dalam dikutip, Senin (26/6/2023).
Dia mengatakan pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif oleh BP Batam turut meningkatkan kepercayaan investor, sehingga aliran modal yang masuk ke Batam makin deras.
Data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memperlihatkan penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Batam sepanjang Januari-Maret 2023 mencapai Rp3,986 triliun atau US%270,85 dengan 2.244 proyek.
Baca Juga
Dengan perincian, realisasi investasi kuartal I/2023 PMA mencapai Rp2,559 triliun dengan 826 proyek dan PMDN senilai Rp1,423 triliun dengan 1.418 proyek.
Angka tersebut menjadikan Batam sebagai daerah dengan kontributor terbesar di Kepulauan Kepri dengan porsi kontribusi sebesar 82,9 persen dari realisasi investasi di Kepri.
"Saya optimis investasi di Kota Batam akan terus tumbuh. Investasi tetap akan memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan ekonomi. Optimisme untuk ekonomi 2023 akan baik kalau mampu kita jaga momentum," ujarnya.
Selain itu, pembangunan infrastruktur itu juga selaras dengan pertumbuhan ekonomi Kota Batam. Pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2022 tumbuh mencapai angka 6,84 persen.
Capaian pertumbuhan ekonomi Kota Batam tahun 2022 meningkat sebesar 2,09 persen dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun 2021 yang berada pada angka 4,75 persen.
Dengan persentase ini, maka pertumbuhan Batam berada pada angka tertinggi sepanjang 5 tahun terakhir, dan lebih tinggi dibanding dengan angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau sekitar 5,09 persen dan nasional sebesar 5,31 pesen.
Pembangunan jalan raya ini menjadi perhatian khusus dari Kepala BP Batam, Muhammad Rudi agar meningkatkan mobilitas dan kelancaran transportasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik.
Dengan makin lancarnya transportasi, akan membuat pertumbuhan perekonomian menjadi makin lebih baik serta berdampak pada meningkatnya investasi yang masuk ke Kota Batam.
Pembangunan jalan di Batam merupakan pengaplikasian dari rencana yang sudah disusun oleh BP Batam secara terarah dan menyeluruh.
Jalan raya yang menjadi urat nadi bagi sebuah wilayah akan selalu mendapat perhatian secara khusus, sehingga keberadaannya akan memberikan pengaruh yang baik bagi semua pihak.
Selain itu, jalan raya yang terus dibangun akan menjadi media bagi Batam untuk semakin maju dan terus berkembang. Seluruh kawasan industri, pelabuhan kontainer, bandara hingga Kawasan Ekonomi Khusus akan semakin terkoneksi. Hal ini akan membawa peluang investasi yang lebih besar bagi Batam serta daerah di sekitarnya.
Salah satu jalan raya yang mendapat program peningkatan itu adalah Jalan RE Martadinata mulai dari simpang Sungai Harapan sampai Pelabuhan Domestik Sekupang.
Pembangunan dan penataan Jalan RE Martadinata, sebagai sarana konektivitas jalan penunjang rencana KEK Kesehatan bertaraf internasional yang berada di Sekupang.
Kemudian, Jalan Gajah Mada yang saat ini sudah selesai dibangun menjadi 5 lajur yang telah selesai dari Simpang SPBU Vitka hingga Pura Agung Amerta Bhuana. Peningkatan jalan tersebut akan terus dilanjutkan pada tahun 2023 ini, yang akan dimulai dari Simpang SPBU Vitka hingga simpang Sungai Harapan.
Selanjutnya, peningkatan Jalan Yos Sudarso. Jalan ini, adalah jalan yang menghubungkan Pelabuhan Kontainer Batu Ampar dengan Bandara Hang Nadim serta dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yakni, KEK Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT).
Pada tahun ini, BP Batam akan meneruskan peningkatan ruas Jalan Yos Sudarso sepanjang 20 km. Pembangunan ini akan dibagi dalam beberapa seksi ruas jalan.
Jika dirincikan, pembangunan Jalan Yos Sudarso untuk tahun anggaran 2023 akan terdiri dari pembangunan Jalan Yos Sudarso tahap 4, dengan panjang 2,4 km yang mencakup underpass Pelita hingga Nagoya Gate.
Selanjutnya, Jalan Koridor Utama Pelabuhan hingga Bandara sepanjang 9 km, meliputi ruas Simpang Laluan Madani sampai Simpang Bundaran Punggur; Jalan Koridor Utama Pelabuhan hingga mencapai Bandara dengan panjang mencapai 2,6 km. Dimulai dari ruas Bundaran Punggur sampai menuju Simpang Bandara.
Dari Nongsa, juga dilakukan pengembangan Jalan Hang Jebat sepanjang 5,5 km, yang dimulai dari Simpang Batu Besar hingga Simpang Turi.